Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kedubes Sudan Masuk "Busway", Polisi Surati Deplu

Kompas.com - 25/11/2013, 15:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi pelanggaran di jalur transjakarta masih saja terjadi. Padahal, mulai Senin (25/11/2013) ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan denda maksimal. Pelanggaran pada hari pertama justru dilakukan oleh pengendara mobil milik Kedutaan Besar Sudan (Kedubes Sudan).

Namun, pihak polisi lalu lintas tidak melakukan penilangan, tetapi mengambil langkah menyurati Kementerian Luar Negeri.

Kepala Seksi Tata Tertib Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Sujito menuturkan, penerobosan terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Saat itu, petugas tengah melakukan sterilisasi terhadap jalur transjakarta. Mobil milik Kedubes Sudan berpelat nomor CD 110 01 yang memasuki jalur transjakarta kemudian dihentikan oleh petugas. "Iya tadi ada mobil dari Kedubes Sudan. Di busway Jatinegara Barat," kata Sujito, saat ditemui di lokasi, Senin siang.

Menurut Sujito, kendaraan milik Kedubes Sudan tersebut tidak ditilang. Polisi hanya mengambil foto pelat nomor mobil dan mencatatnya kemudian untuk ditindaklanjuti. "Kita bikin surat ke Deplu (Kementerian Luar Negeri)," ujar Sujito.

Sujito melanjutkan, selain itu, beberapa pelanggaran dari aparat negara yang menyerobot jalur transjakarta juga ditemukan. "Ada juga anggota, dari TNI dan Polri. Tapi rinciannya ada di kantor," ujarnya.

Menurut Sujito, data sementara jumlah pelanggar yang ditilang dari wilayah DKI sampai dengan saat ini mencapai sekitar 500 pengendara. Pelanggar didominasi dari kendaraan roda dua. "Wilayah pelanggaran paling banyak terjadi di daerah Mampang," ujarnya.

Penindakan yang dilakukan kali ini adalah memberlakukan denda maksimal Rp 500.000, sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas Pasal 287 Ayat 1. Surat tilang pengendara diberikan stempel khusus pelanggar jalur transjakarta agar lebih mudah diketahui di pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com