Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Gantikan Jokowi, Basuki Mau Bambang DH Jadi Wagubnya

Kompas.com - 26/11/2013, 10:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama bersiap menjadi Gubernur DKI Jakarta jika Joko Widodo maju sebagai capres 2014. Jika skenario itu terjadi, Basuki menginginkan Bambang Dwi Hartono sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, bukan Tri Rismaharini.

"Kalau saya sih maunya Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Menurut Basuki, yang menjadikan Surabaya lebih modern dan lebih hijau adalah berkat ide brilian Bambang. Sementara Risma hanya menjadi penerus yang melanjutkan program-program Bambang.

Meski begitu, Basuki tidak memiliki hak untuk memilih karena yang berhak memilih adalah partai pemenang Pilkada DKI 2007 lalu. Partai politik itu akan mengajukan dua nama calon pengganti posisi Basuki menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Basuki juga menjelaskan bahwa Risma susah lepas dari pemerintahan di Surabaya karena baik partai maupun masyarakat khawatir apabila nantinya Risma pergi dari Surabaya, tak ada pengganti yang bisa mengimbangi kinerja Risma sebelumnya.

"Bu Risma ditarik ke DKI juga tergantung PDI-P. Kalau Bu Risma ke sini, enak dong saya, dia yang jalan-jalan blusukan dong. Tapi, sekali lagi ini bukan urusan saya, urusan partai. Lagi pula belum tentu Pak Jokowi pergi (maju capres)," kata Basuki.

Beberapa waktu lalu, saat membuka seminar partnership pemeringkatan tata kelola pemerintahan provinsi di seluruh Indonesia pada 13 Juni 2013 lalu, Basuki memuji kinerja Risma dan bahkan menyebutkan Risma akan menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

"DKI kok bisa-bisanya kalah sama Jawa Timur? Kalau misalnya nanti Pak Jokowi menjadi presiden, saya mau suruh Wali Kota Surabaya Ibu Risma ke sini untuk menjadi Gubernur DKI," kata Basuki saat itu.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengaku puas dengan kinerja kader partainya yang menjadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut Mega, Risma telah berhasil mengubah Surabaya menjadi kota modern. Mega mengatakan, apa yang dilakukan Risma merupakan pembumian dari Pancasila.

Baca Juga: Jokowi Presiden, Bambang DH Siap Dampingi Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com