Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Masuk Bikin Macet, Basuki Ancam Cabut Izin Plaza Semanggi

Kompas.com - 02/12/2013, 22:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencabut izin Plaza Semanggi jika mal itu tak mau berkoordinasi menutup akses pintu masuk dari Jalan Gatot Subroto. 

"Kalau mereka tidak mau menutup akses itu, kita cabut sertifikat layak fungsi Plaza Semanggi. Kalau kita cabut, dia sudah tidak bisa buka lagi mal itu," kata Basuki, di Jakarta, Senin (2/12/2013).

Pencabutan izin merupakan langkah terakhir yang akan diambil jika permasalahan kemacetan di wilayah itu tak kunjung usai. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Polda Metro Jaya dan pengembang yang akan mendirikan bangunan di lahan kosong samping Plaza Semanggi (baca: Basuki Minta Perusahaan Tommy Soeharto Sediakan Jalur Alternatif Plaza Semanggi).

Jalan alternatif akan dibuat di samping Hotel Crown melalui kewajiban fasos fasum pengembang.

Menurut Basuki, desain pembangunan Plaza Semanggi sudah salah sejak awal. Akibatnya, kemacetan memanjang hingga Slipi dan Sudirman.

"Kajiannya itu sudah salah sejak dulu. Kenapa di lokasi strategis itu bisa dikasih izin bangun mal? Harus diberesin, enggak bener, nih," tegas Basuki.

Penolakan LVRI

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku selalu siap untuk menutup kembali akses jalan memotong Plaza Semanggi. Menurutnya, kendala yang dihadapi bukan soal teknis, tetapi penolakan para veteran dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berkantor di area Plaza Semanggi.

Ia berharap, Gubernur atau Wakil Gubernur DKI Jakarta dapat berkomunikasi dengan para veteran. 

Penutupan pintu akses masuk Plaza Semanggi sebelumnya pernah dilakukan Pemprov DKI Jakarta di era Fauzi Bowo. Penutupan ini mendapat perlawanan anggota LVRI.

Dengan membawa bambu runcing, para veteran pejuang kemerdekaan itu membongkar pembatas beton yang digunakan untuk menutup akses pintu masuk gedung LVRI. 

Akhirnya beton pembatas dipasangi rantai dan digunakan sistem buka tutup. Akses masuk keluar ditutup mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com