Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Berjam-jam di Gunung Sahari

Kompas.com - 06/12/2013, 17:34 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan parah lalu lintas terjadi di ruas Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua, Jakarta Barat, sejak Jumat (6/12/2013) siang. Pengguna jalan terjebak dalam kepadatan lalu lintas hingga berjam-jam.

Nurul (19), seorang penumpang bus transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), mengaku terjebak selama kurang lebih 3 jam di jalan tersebut. "Ini 3 jam belum nyampe juga, kalah deh ke Bandung," ujarnya kepada Kompas.com.

Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara Ajun Komisaris Doni Hermawan mengatakan, kemacetan merupakan imbas dari kepadatan lalu lintas akibat penutupan jalan layang Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk pekerjaan perbaikan jalan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kemacetan mulai terjadi di pertigaan depan WTC Mangga Dua. Kemacetan terus mengular sampai perempatan Sunter.

Doni mengatakan, saat ini petugas kepolisian lalu lintas ditugaskan untuk mengurai kemacetan, terutama di titik-titik kepadatan di Penjaringan. Namun, Doni mengatakan, kemacetan juga diakibatkan oleh meningkatnya volume kendaraan pada jam pulang kerja sehingga pengaturan menjadi tidak mudah. Doni membantah air rob menjadi penyebab kemacetan hari ini. Menurut dia, air rob sudah surut sejak dua hari lalu.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna menduga kemacetan itu kemungkinan juga disebabkan rob yang sering terjadi di jalan tersebut. "Namanya juga kalau ada air genangan, kendaraan akan memperlambat kecepatannya jadi berimbas ke belakangnya juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com