JAKARTA, KOMPAS.com — Korban tewas kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line bertambah satu orang, yaitu Betty Ariyani (56), setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati. Jumlah korban tewas menjadi enam orang.
"Kami sudah upayakan pertolongan, namun korban kelihatan mengalami trauma fisik akibat benturan yang mengakibatkan fungsi organ tubuhnya terganggu, terutama ginjal," kata Direktur Medika dan Keperawatan RS Fatmawati dr Lia Gardenia Partakusumah, di Jakarta, Senin (9/12/2013) malam.
Menurut Lia, Betty mengalami luka bakar hebat akibat kecelakaan KRL yang menabrak truk bermuatan bahan bakar minyak tersebut. Betty meninggal dunia sekitar pukul 20.45.
Dia menyebutkan, tim dokter RS Fatmawati telah mengupayakan dan mempersiapkan segala sesuatu untuk tindakan operasi terhadap Betty, termasuk menyiapkan kamar operasinya.
Ia menyampaikan rasa sesal mendalam setelah gagal memberikan pertolongan kepada Betty yang akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Keluarga Betty, seperti suami dan adik, sudah diberi tahu terkait hal tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, enam orang tewas, termasuk Betty, yaitu Darman Prasetyo (masinis), Sofyan Hadi (asisten masinis), Muh Subhi (teknisi), Rosa Elizabeth Kesauliya (penumpang), dan Alrisa Maghfira (penumpang). Sementara korban luka berat dan luka ringan mencapai 80 orang.
Kecelakaan KRL Commuter Line itu terjadi pada Senin (9/12/2013) sekitar pukul 11.15. Kecelakaan terjadi karena kereta menabrak truk pembawa bahan bakar minyak. KRL itu melayani penumpang untuk jurusan Serpong-Tanah Abang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.