JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang mengalami tabrakan dengan kereta jurusan Serpong-Tanah Abang di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013), masih mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius. "Sekarang masih dirawat intensif, belum bisa diwawancarai," kata Hadi, salah seorang petugas rumah sakit, Selasa (10/12/2013).
Berdasarkan informasi yang ditempel di sebuah papan di rumah sakit itu, nama kernet truk adalah Mujiono, kelahiran 1 Desember 1969, dan nama sopir adalah Chosimin, kelahiran 1 November 1973.
Selain keduanya, tiga korban luka-luka lainnya juga dirujuk ke RSPP. Mereka adalah Slamet, kelahiran 15 Juni 1959; Anieke, kelahiran 8 Agustus 1974; dan Iska Andini, kelahiran 1 Februari 1976.
Selain di RSPP, korban kecelakaan yang mengalami luka-luka juga dirujuk ke dua rumah sakit lainnya, yakni Rumah Sakit Fatmawati dan Rumah Sakit Sutoyo. Sementara korban yang meninggal dunia juga telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Seperti diberitakan, KRL Serpong-Tanah Abang mengalami tabrakan dengan truk pengangkut BBM di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.15. Gerbong kereta paling depan terbakar setelah menabrak truk milik Pertamina tersebut. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini. Sementara puluhan orang lainnya luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.