"Enggak Mutu Hitam Putih: Keluarga Korban Berduka dibuat lawakan," begitu status BlackBerry Messenger Eva seusai menyaksikan tayangan tersebut.
Eva menceritakan, di dalam percakapan Deddy di layar kaca dengan keluarga masinis, pria plontos itu bertanya kepada ayah korban, "Bapak ada pesan yang ingin disampaikan?"
Setelah itu, keluarga masinis menjawab, "Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf kalau almarhum ada kesalahan semasa hidupnya. Dan buat kita yang masih sehat, sebaiknya mempersiapkan diri karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil," kata ayah korban.
Mendengar nasihat ayah korban, Deddy malah menjawab, "Bapak saja duluan, kita sih ogah." Celetukan Deddy itu justru disambut riuh oleh tawa penonton di studio.
Keluarga masinis pun kembali menjawab, "Saya sih siap, mungkin Anda (Deddy) yang belum siap."
Deddy kembali menjawab, "Mana ada orang yang siap mati," kata Deddy lagi yang kembali disambut tawa penonton di studio.
Eva menyesalkan sikap Deddy tersebut. Pada saat keluarga korban, seluruh jajaran PT KAI, bahkan masyarakat Indonesia sedang mengalami duka yang mendalam, Deddy justru melontarkan guyonannya tanpa melihat waktu dan tempat.
"Saya sakit hati banget, enggak rela. Duka keluarga para korban dijadikan bahan celaan atau lawakan," kata Eva.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.