Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slankers Desak Panitia Buka Pintu Sektor IX GBK

Kompas.com - 13/12/2013, 19:11 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan penggemar grup musik Slank memaksa penyelenggara konser 30 tahun Slank untuk membuka akses pintu masuk Sektor IX Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka telah menunggu sejak sore hari dan berharap bisa mendekati panggung konser 30 tahun Slank pada Jumat (13/12/2013).

Ari (21), salah satu fans dari Tangerang, menyesali penyelenggara yang tak kunjung membuka pintu masuk. Menurut Ari, seharusnya pintu sudah dibuka pukul 17.00 WIB. Para Slankers—sebutan untuk penggemar Slank—sudah menanti janji penyelenggara, tetapi tidak juga diizinkan masuk hingga pukul 18.00 WIB.

"Mereka bilang sore kita boleh masuk, tetapi kenapa sampai sekarang pintunya masih ditahan sama polisi? Jadi pada kesel dan capek sudah nunggu lama," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, di Pintu Biru GBK, Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Di tempat yang sama, Hartono (30), salah satu petugas keamanan konser, mengatakan, ia menunggu konfirmasi dari panitia untuk membuka pintu masuk. Petugas keamanan dan aparat kepolisian sudah mencoba menenangkan para Slankers. Namun, imbauan itu tak digubris oleh ribuan fans fanatik Slank.

"Kami dari tim keamanan memang belum membuka pintu akses masuk karena kami juga menunggu konfirmasi dari panitia, " kata Hartono.

Ia menambahkan, karena penggemar tidak bisa ditenangkan, akhirnya aparat kepolisian dan petugas keamanan membuka pintu Sektor IX setelah mendapat izin dari penyelenggara. "Mereka tetap memaksa untuk membuka, akhirnya kami dibolehkan panitia untuk membuka pintu," kata Hartono.

Pantauan Kompas.com, ribuan Slankers yang sudah menunggu di Pintu Biru Sektor IX GBK menyanyikan lagu-lagu andalan Slank, antara lain "Mars Slankers". Karena menunggu lama, mereka langsung berteriak dan memberikan hujatan.

Para Slankers meminta penyelenggara menepati janji membuka pintu Sektor IX. Hingga puncaknya, pintu tersebut dibuka petugas sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah pintu dibuka, ribuan Slankers langsung bersorak gembira memasuki pintu masuk. Tidak hanya itu, mereka pun diperiksa dan harus menunjukkan gelang sebagai ganti tiket masuk yang telah ditukarkan ke loket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com