Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Energi: BBM Subsidi Tetap Ada, Harganya Dinaikkan

Kompas.com - 20/12/2013, 09:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Andi Baso Mappapoleonro mengatakan, premium tetap akan beredar di Jakarta. Hanya saja, harganya tidak lagi disubsidi, yakni lebih dari Rp 6.500.

"Pertamax tidak dapat disamakan dengan Premium karena tingkat oktannya. Sementara yang dicabut hanya subsidi, artinya Premium tetap beredar, tapi harganya lebih mahal lagi," kata Andi, kepada wartawan, Kamis (19/12/2013).  

Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menekankan kepada Pemprov DKI agar turut membantu pengawasan penjualan BBM bersubsidi di daerah sekitar Jakarta. Jangan sampai, ada yang membeli BBM bersubsidi secara ilegal di Jakarta.

Ia juga mempertanyakan seperti apa implementasi dari pencabutan subsidi BBM itu. Sebab, selama ini setiap ada kebijakan untuk melindungi masyarakat, hanya berlaku sesaat. Setelah itu banyak terjadi pelanggaran dan tidak ditindak tegas.

Tak jauh berbeda dengan Tulus, anggota Komisi B (Perekonomian) DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sepakat dengan rencana Pemprov DKI tersebut. Program ini termasuk langkah alternatif menanggulangi kemacetan disamping ketersediaan transportasi massal. Apabila DKI dapat menerapkan BBM bersubsidi hanya untuk transportasi massal yang juga ditunjang dengan fasilitas yang nyaman, maka akan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Pemprov DKI, lanjut dia, harus meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM bersubsidi.

"Polisi harus mengawasi adanya penimbunan BBM bersubsidi yang dibawa dari daerah tetangga untuk dijual di tengah Jakarta," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.

Rencana Basuki untuk menghentikan pasokan BBM bersubsidi ke tengah kota Jakarta itu sebagai dampak kebijakan pemerintah pusat atas mobil murah atau low cost green car (LCGC). Ia mengaku kecewa dengan Menteri Perindustrian M Hidayat yang sempat mengatakan kalau mobil murah dijual di luar Jakarta. Faktanya, mobil murah juga beredar di Jakarta dan kini telah beroperasi di berbagai sudut wilayah Ibu kota.

Di samping itu, mobil murah juga pernah dijamin tidak menggunakan BBM subsidi, ternyata Pertamina mengeluarkan RFID (Radio Frequency Identification) untuk kendaraan pribadi. Hal itu berarti kendaraan pribadi berhak menggunakan BBM bersubsidi.

Adapun beberapa keuntungan yang didapatkan selain pengalihan ke transportasi massal adalah, negara tidak lagi dibebani subsidi, dan mengalokasikan dana ke perbaikan infrastruktur. Pemprov DKI Jakarta pun telah mengusulkan pemberhentian subsidi BBM untuk kendaraan bermotor di ibu kota kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku tertarik dengan ide Basuki. Kini, pihaknya tengah mengkaji usulan tersebut. Namun, ia memastikan usulan tersebut tidak dilakukan dalam waktu dekat. Demi menghemat BBM bersubsidi, pihaknya hanya mendorong kendaraan pelat merah untuk tidak memakai BBM bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com