"Keuntungannya lumayan banyak kalau pas liburan seperti ini, coba kalau tidak hujan, bisa lebih banyak lagi," ujar Hasan kepada Kompas.com.
Setiap hari, Hasan memang berjualan di Ragunan. Dari sini pula, ia sering mendapatkan panggilan katering dan mengisi stan bazar di sekolah-sekolah sekitar Jakarta Selatan. Dalam sehari, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 200.000. Pada hari libur dan musim libur sekolah, keuntungannya bisa mencapai Rp 500.000.
Pria yang tinggal di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan, tersebut sudah menggeluti usahanya sejak 10 tahun terakhir.
"Alhamdulillah, usaha seperti ini sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata bapak dua anak ini.
Untuk kerak telor yang menggunakan telur ayam, ia menjualnya dengan harga Rp 15.000 satu porsi, sementara Rp 18.000 jika menggunakan telur bebek.
Hasan belajar membuat kerak telor dari ayahnya yang juga merupakan pedagang kerak telor di daerah Manggarai, Jakarta Selatan.
Kerak telor adalah makanan asli Betawi dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan), yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam, dan gula pasir.
Pada hari Natal kemarin, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 67.339 pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.