Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Sofyan Hadi Jadi Pegawai di PT Pertamina Patra Niaga

Kompas.com - 03/01/2014, 04:43 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofyan Hadi, adalah teknisi yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan KRL di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Sebagai kepedulian pada keluarga Sofyan, PT Pertamina Patra Niaga mengangkat Ade Rukim (50), ayah Sofyan, sebagai pegawai.

"Ini bentuk peduli kami dan belasungkawa karena Sofyan Hadi adalah tulang punggung keluarga," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ferdy Novianto, Kamis (2/1/2014). Pengangkatan pegawai ini dilakukan karena Ade pun tak lagi bekerja sekarang ini, sekalipun penopang keluarga mereka sudah meninggal.

"Kalau kami (hanya) memberi santunan, tidak mendidik juga. Kami menghargai beliau dengan memberikan pekejaan di PT Patra Niaga sebagai sopir mobil operasional," papar Ferdy. Dia mengatakan Ade juga punya kemampuan bekerja sesuai yang dibutuhkan di posisi tersebut.

Menurut Ferdy, pengangkatan Ade pun tak begitu saja dilakukan. Ade tetap menjalani tahap administrasi, uji kemampuan, dan tes kesehatan, yang semuanya bisa dilalui. "Pak Ade Rukim dulu bawa angkutan umum di Bekasi. Dia maunya seperti itu (jadi sopir) sesuai kemampuan dan masih mampu bekerja," ujar dia.

Meski demikian, Ferdy tak menampik status kepegawaian Ade bukan berada di PT Pertamina Patra Niaga, mengingat posisi pekerjaannya. Ade, ujar dia, berada dalam cakupan PT Cahaya Andhika Tamara. "Pak Ade itu bekerja di lingkungan kami dan untuk gajinya PT Patra Niaga yang bayar, tapi melalui PT CAT,"  papar Ferdy.

Direktur PT CAT Hendrik Sitompul mengatakan, pengangkatan Ade untuk dapat menjadi pegawai tetap akan melewati proses selama satu tahun. Dalam kurun waktu itu akan diadakan evaluasi juga. "Setelah setahun kami evaluasi setelah itu jadi karyawan tetap di PT CAT. Kami juga evaluasi setiap tiga bulan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com