"Ini bentuk peduli kami dan belasungkawa karena Sofyan Hadi adalah tulang punggung keluarga," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ferdy Novianto, Kamis (2/1/2014). Pengangkatan pegawai ini dilakukan karena Ade pun tak lagi bekerja sekarang ini, sekalipun penopang keluarga mereka sudah meninggal.
"Kalau kami (hanya) memberi santunan, tidak mendidik juga. Kami menghargai beliau dengan memberikan pekejaan di PT Patra Niaga sebagai sopir mobil operasional," papar Ferdy. Dia mengatakan Ade juga punya kemampuan bekerja sesuai yang dibutuhkan di posisi tersebut.
Menurut Ferdy, pengangkatan Ade pun tak begitu saja dilakukan. Ade tetap menjalani tahap administrasi, uji kemampuan, dan tes kesehatan, yang semuanya bisa dilalui. "Pak Ade Rukim dulu bawa angkutan umum di Bekasi. Dia maunya seperti itu (jadi sopir) sesuai kemampuan dan masih mampu bekerja," ujar dia.
Meski demikian, Ferdy tak menampik status kepegawaian Ade bukan berada di PT Pertamina Patra Niaga, mengingat posisi pekerjaannya. Ade, ujar dia, berada dalam cakupan PT Cahaya Andhika Tamara. "Pak Ade itu bekerja di lingkungan kami dan untuk gajinya PT Patra Niaga yang bayar, tapi melalui PT CAT," papar Ferdy.
Direktur PT CAT Hendrik Sitompul mengatakan, pengangkatan Ade untuk dapat menjadi pegawai tetap akan melewati proses selama satu tahun. Dalam kurun waktu itu akan diadakan evaluasi juga. "Setelah setahun kami evaluasi setelah itu jadi karyawan tetap di PT CAT. Kami juga evaluasi setiap tiga bulan."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.