Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai TPU Pondok Rangon, Peti Jenazah Terduga Teroris Ciputat Diarak

Kompas.com - 04/01/2014, 12:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah lima terduga teroris (sebelumnya disebut empat) akhirnya tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2014). Belum jauh masuk dari mulut pintu TPU Pondok Rangon, puluhan orang berseragam agamais langsung menyambut lima mobil ambulans yang membawa peti jenazah para terduga teroris.

Pantauan Kompas.com, ratusan orang ini kemudian mendekati setiap mobil ambulans yang baru saja masuk. Mereka membuka pintu dan mengangkat peti jenazah para terduga teroris. Sambil mengumandangkan "Allahhu Akbar", mereka kemudian menggotong tiap peti jenazah para terduga teroris. Mereka mengarak hingga bagian halaman parkir TPU Pondok Rangon. Awak media diminta untuk tidak melakukan peliputan itu.

"Tolong atas permintaan keluarga, tidak ada peliputan-peliputan," ujar salah satu anggota massa kepada wartawan, Sabtu siang.

Sesampai di tengah, mereka pun mengeluarkan jenazah dari peti. Jenazah dipisahkan dan diletakkan di bawah sebuah pohon. Massa kemudian menshalatkan jenazah para terduga teroris tersebut. Setelah selesai, mereka mengarak jenazah yang sudah dipisahkan dari peti dan membawa masuk menuju area pemakaman.

Nama-nama terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Ciputat, Tangerang Selatan, yakni Ediar A alias Edo, Nurul Hidayat, Nurul Haq bin Sudadi, Rizal Ali Ma'Ruf, dan Fauzi Sardi Permana.

Ada lima jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Rangon. Sementara salah satu jenazah terduga teroris lainnya, Hendi, disebut-sebut sudah dibawa ke Tasikmalaya pada Jumat (3/1/2014).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com