JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, polisi masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman terhadap pelaku penusukan Briptu Deni Alfian Hadi (24). Anggota Kepolisian Air Polres Kabupaten Tangerang itu tewas setelah ditusuk orang tak dikenal saat melerai pertikaian antara anggota TNI dan warga di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (5/1/2013).
Kepala Polsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Suyudi AS mengatakan, hingga saat ini kasus itu masih dalam proses penyelidikan. Pelaku penusukan tersebut belum diketahui. "Sekarang masih dalam penyelidikan dan pendalaman kasus, semoga besok bisa diketahui hasilnya," ujar Suyudi kepada Kompas.com, Senin (6/1/2013).
Suyudi mengatakan, tim gabungan dari unsur Polres Jakarta Utara, Polsek Penjaringan, Kodim Jakarta Utara, Pomal dan Garnisun sudah dibentuk untuk menangani kasus tersebut. Kesatuan TNI dilibatkan karena kejadian tersebut diduga melibatkan anggota militer. Saat ini ada 5 orang anggota TNI yang diamankan oleh Garnisun.
Polisi juga sudah mengetahui ciri-ciri pelaku. Pelaku diperkirakan berumur 30-an tahun, memiliki perawakan tubuh sedang, serta memiliki tinggi badan sekitar 165 cm. Saat kejadian, pelaku mengenakan pakaian hijau garis-garis. Selain memerikas saksi-saksi, polisi juga menyita sebuah sarung senjata menyerupai badik yang diduga sarung senjata yang digunakan pelaku.
Deni tewas ketika mencoba melerai pertikaian antara saksi Saimah beserta suami dan sejumlah laki-laki yang diduga anggota TNI AL sekitar pukul 03.00, Minggu kemarin. Ia terkena tusukan dengan luka di bagian punggung bagian kanan. Dia segera dibawa RS Sumber Waras. Namun, nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.