Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2014, 15:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan korban pemerkosaan Ans dan pelakunya Ck ke sebuah ruko di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, sempat diketahui penjaga warnet bernama Zaid. Ck dapat menggunakan sebuah ruangan di lantai tiga ruko tersebut untuk memfoto Ans tanpa busana lalu memerkosanya.

Paman korban, Afan, mengatakan, Ck dikenal dekat dengan penjaga warnet tersebut karena dia juga menjadi pelanggan dan warnet itu menjadi tempat nongkrongnya. Penjaga warnet tidak mengetahui bahwa justru ruangan itu kemudian digunakan Ck untuk memerkosa korban.

"Dia bilang enggak tahu. Dia lihat korban dan pelaku naik ke atas," kata Afan, saat ditemui Kompas.com, di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Setengah jam berselang, Zaid melihat Ans turun dari tangga sudah dalam keadaan menangis dan keluar dari bangunan itu. Setelah melihat itu, Zaid sempat menaiki lantai 3 ruko untuk menemui Ck.

"Zaid naik ke atas dan tersangka sudah tidur," ujar Afan.

Lalu, lanjut Afan, Zaid sempat bertanya perihal kepergian Ans. Ck menjawab, biarkan saja karena Ans tidak akan datang kembali.

Afan mengaku mengetahui hal itu setelah mendatangi tempat keponakannya diperkosa oleh pelaku dan menemui Zaid. Ia juga sempat mengecek tempat kejadian. Ternyata, bangunan itu memiliki banyak sekat pintu dari lantai 3 ke lantai 1 di mana warnet berada. Hal ini membuat gaung suara dari lantai atas kecil kemungkinan untuk didengar.

Tempat korban diperkosa juga bukan merupakan studio foto, melainkan ruangan biasa berisi kasur dan barang seperti plang nama. Afan sudah mendengar keterangan dari keponakannya saat kejadian. Korban sudah berteriak dan melawan, tetapi tidak mampu mengalahkan pelaku.

"Sudah teriak Om, Ans sudah teriak," tutur Ans kepadanya.

Ans menjadi korban pemerkosaan setelah ditawari Ck untuk menjadi model foto. Ck juga menawari honor untuk permintaannya itu. Ans kemudian difoto dalam keadaan tanpa busana lalu diperkosa.

Karena takut fotonya tersebar, Ans berniat menghapusnya dari kamera pelaku. Terjadi tarik-menarik sampai akhirnya kamera pelaku terjatuh. Ans pulang dan melaporkan kejadian itu. Keluarga lalu melaporkan kasus pemerkosaan yang dialami Ans ke Mapolres Jakarta Timur. Ck ditahan, tetapi ia juga melaporkan balik Ans atas perbuatan perusakan terhadap kameranya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Korban 'Bullying' Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Jadi Korban "Bullying" Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Megapolitan
Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

Megapolitan
Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Megapolitan
Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Megapolitan
Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban 'Bullying' Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban "Bullying" Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Megapolitan
Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Megapolitan
Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Megapolitan
Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Megapolitan
Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com