Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Basuki Saat Jadi Model

Kompas.com - 09/01/2014, 14:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Selasa (7/1/2014) sore yang cerah, terdengar sedikit keramaian yang terpusat di pendapa Balaikota Jakarta. Pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang saat itu sedang bersiap-siap untuk pulang kerja mengarahkan kamera ponsel mereka ke sebuah obyek. Tampak kilatan cahaya lampu dan kamera. Ternyata, semua mata sedang tertuju kepada seseorang, yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dengan pose tangan kanan masuk ke saku celana, Basuki berfoto di pendapa Balaikota sambil berjalan bak peragawan dari ujung ke ujung. Matanya menatap jauh ke depan sambil terus mengembangkan senyuman. Sadar banyak yang memperhatikan, Basuki pun mengeluarkan celetukannya kepada sang fotografer.

Facebook Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Buruan dong difotonya jangan kelamaan, banyak yang lihat nih," kata Basuki sambil tetap berjalan bergaya mengikuti arahan fotografer.

Penampilan Basuki itu menarik perhatian para PNS DKI, yang sebagian besar kaum Hawa. Dalam sesi foto sebuah majalah wanita Ibu Kota itu, Basuki mengenakan kemeja kotak-kotak merah yang dibalut jaket hitam.

Basuki mengakui, dua pakaian itu bukanlah miliknya, melainkan properti pemotretan. Sang fotografer kemudian kembali mengarahkan Basuki untuk berfoto dengan gaya lain. Gayanya kini adalah bersandar di tiang pendapa.

Tanpa menunggu lama, Basuki langsung memasukkan tangan kanannya ke saku celana dan tersenyum menghadap kamera fotografer. Jepret, Kamera kembali memotret momennya dengan berbagai gaya. "Aku juga enggak pernah pakai baju seperti itu, rasanya aneh," ujar Basuki.

Sesi selanjutnya adalah pemotretan di balairung Balaikota Jakarta. Ia tak lagi mengenakan jaket dengan kemeja kotak-kotak. Ia berganti pakaian mengenakan kemeja putih dengan balutan jaket hitam yang sama.

Sebelum disuruh berpose, beberapa penata rias dari majalah tersebut mendandani Basuki. Ada yang menyisir rambutnya, memoles mukanya dengan bedak, dan mengoleskan bibir Basuki dengan pelembab.

KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpose dalam sesi pemotretan oleh Majalah Dewi di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Basuki terlihat pasrah saat beberapa orang menata penampilannya. Dia sempat berceletuk kepada wartawan yang melihat sesi pemotretan tersebut. "Gimana, udah keren belum kayak boyband Korea? Ha-ha-ha."

"Enggak, Pak," jawab wartawan kompak sambil tertawa terbahak-bahak.

"Sebenarnya, aku enggak suka dirias kayak begini, kayak lenong. Nanti aku bisa ke Latuharhary (Taman Lawang) dong. Ha-ha-ha," seloroh Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com