Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Penumpang Terbang Perdana Lewat Halim

Kompas.com - 10/01/2014, 13:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara Halim Perdanakusuma hari ini melayani penerbangan perdana dengan maskapai Citylink tujuan Malang. Beragam kesan pertama dialami para penumpang yang baru kali ini memanfaatkan bandara yang selama ini digunakan untuk militer dan petinggi negara.

Yayan Wijaya (40), penumpang Citylink tujuan Malang, melihat sisi plus dan minus saat pertama kali menumpang pesawat melalui Halim. Yayan tidak menemui eskalator menuju boarding pass bandara. "Eskalator tidak ada. Repot untuk orang yang sudah tua," kata Yayan kepada Kompas.com di Halim, Jumat (10/1/2014).

Yayan berharap agar proses boarding pass lebih terorganisasi sehingga ruang tunggu bandara dapat melayani banyak penumpang dalam suatu waktu. "Kalau satu airline mungkin bisa. Tapi, ini saja sudah penuh kan," ujar Yayan.

Yayan merasa lebih nyaman berada di bandara tersebut hari ini karena suasananya tidak seramai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Selain itu, wanita asal Kebayoran Lama yang hendak berlibur bersama delapan anggota keluarga itu merasa lebih dekat menuju Halim dibanding waktu tempuh menuju Soekarno-Hatta. Untuk perjalanan pagi ini, ia hanya perlu waktu sekitar setengah jam, sementara bila ke Bandara Soekarno-Hatta harus menempuh 1,5-2 jam. Meski demikian, Yayan tidak yakin apakah kelancaran itu akan terus terjadi pada kemudian hari.

Penumpang lainnya, Rendra (30), menyoroti keberadaan gerai makanan di bandara tersebut. Menurutnya, hal itu masih sulit ditemui di Halim. "Wajar, masih baru," ujar Rendra.

Untuk fasilitas toilet, Rendra menilai sudah cukup bagus. Hal lain yang menjadi catatannya adalah antrean panjang pemeriksaan sinar X karena pelayanannya kurang cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com