Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Antar 2 Ton Beras ke Korban Banjir Kampung Pulo

Kompas.com - 13/01/2014, 01:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyerahkan sejumlah bantuan untuk tiga posko pengungsian warga korban banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/1/2014) dini hari. Di antara bantuan itu adalah dua ton beras dan sejumlah peralatan sekolah.

"Tadi Pak Gubernur sekitar pukul 00.00 WIB datang membawa bantuan, dibagikan khusus untuk pengungsi di sini (Kampung Pulo)," kata Camat Jatinegara Syofian Taher, saat ditemui Kompas.com, di Posko Suku Dinas Kesehatan, di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin dini hari.

Kunjungan Jokowi, ujar Syofian, hanya berlangsung sekitar 15 menit. Dalam kunjungan singkat itu, tutur dia, Jokowi sempat menyapa dan menanyakan kondisi para pengungsi. "Pak Gubernur menanyakan sudah dari jam berapa warga mengungsi," kata dia. Menurut Syofian, Jokowi juga menanyakan kesiapan kecamatan membantu para korban banjir.

Bantuan dari Jokowi, lanjut Syofian, akan dibagi juga ke dua posko lain, yakni RS Hermina dan posko di Masjid At-Tawabin. "Untuk kebutuhan bayi, kami sudah dibagi biskuit dari PMI dan dari Sudin Kesehatan," ujar dia.

Dari banjir Kampung Pulo, 212 orang mengungsi di posko banjir dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, 75 orang di Masjid At-Tawabin, dan 100 orang di Rumah Sakit Hermina. Warga di Posko Kesehatan tampak menggelar tikar dan tidur berdempetan di lantai dasar kantor. Jumlah pengungsi diperkirakan masih akan bertambah mengingat tinggi permukaan air Sungai Ciliwung masih terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com