Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewajiban Pemerintah Pusat Pun Dikerjakan Jokowi

Kompas.com - 14/01/2014, 12:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Amblasnya Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, direspons cepat oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tak peduli jalan itu di bawah wewenang Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jokowi menegaskan akan memperbaikinya.

"Ini sebenarnya (di bawah wewenangnya) Kemen PU. Tapi kita ini ingin masalahnya cepat selesai," ujarnya saat meninjau lokasi amblasnya jalan tersebut, Selasa (14/1/2014) siang.

Siang ini ia akan langsung menjalin komunikasi dengan Kemen PU terkait perbaikan tersebut. Ia juga telah mengomunikasikannya dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan melalui sambungan telepon langsung dari lokasi amblasnya jalanan.

Kepada Manggas, Jokowi memerintahkan untuk meninggikan Jalan TB Simatupang, tepatnya di lokasi yang amblas dan melebarkan gorong-gorong yang ada di bawah agar air tak meluap ke jalan.

"Memang gorong-gorongnya kurang gede, jadi digedein. Jalannya juga memang harus ditinggikan. Harus cepat dimulailah," ujarnya.

Soal sumber pendanaan, Jokowi menegaskan tidak masalah jika menggunakan APBD 2014. Menurut Jokowi, dalam Rancangan APBD 2014 ada pos anggaran perbaikan gorong-gorong dan peninggian jalan. Tak masalah, kata Jokowi, jika dana itu dialihkan. Hanya, Rancangan APBD 2014 hingga kini belum disahkan oleh DPRD DKI.

"Kasih saya waktu satu dua jam buat komunikasikan ini dengan Kemen PU. Karena itu kan jalan punya Kemen PU," ujar Jokowi.

Jalan TB Simatupang, tepatnya di seberang utara Gedung Nestle, amblas 50 sentimeter karena hujan yang melanda Jakarta pada Minggu hingga Senin malam lalu. Puing-puing reruntuhan menutupi gorong-gorong di bawah.

Aliran air dari permukiman di Kebagusan pun tak dapat mengalir ke Kali Baru. Air meluap di Jalan serta menutup arus lalu lintas. Kini, kendaraan yang mengarah dari Pasar Rebo menuju Pondok Indah dialihkan melalui Tol TB Simatupang dan jalan permukiman akibat banjir di jalan. Sedangkan bagi kendaraan yang melintas di sisi seberang hanya diberlakukan satu jalur sehingga macet.

Fajri (32), salah satu pekerja Dinas PU, mengatakan, sebanyak 15 pekerja diturunkan dalam perbaikan tersebut. Kini petugas fokus membersihkan aliran gorong-gorong dari reruntuhan jalan. "Tapi kita takut amblas lagi. Soalnya banyak mobil yang masih bisa lewat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com