Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Kamera, Dua Pemuda Curi Tas Pengunjung Restoran di Karawaci

Kompas.com - 14/01/2014, 23:35 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Komplotan pemuda terekam kamera tengah mencuri tas milik seorang pengunjung restoran di Supermal Karawaci, Kabupaten Tangerang. Dalam hitungan detik, pelaku membawa uang senilai puluhan juta rupiah yang tersimpan dalam tas tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/1/2014) sekitar pukul 18.30. Saat itu, korban bernama Wulandari (45) dan keponakannya hendak makan di Restoran Yoshinoya. Setelah memesan makanan, keduanya duduk berhadap-hadapan di sebuah meja makan. Korban meletakkan tasnya di sebelah kiri dekat dengan pembatas restoran.

Tidak lama kemudian, dua orang pemuda berbaju hijau dan hitam berjalan terpisah di lorong jalan restoran. Pemuda berbaju hijau tampak melihat ke arah lain, tetapi kemudian berbalik arah dan menuju meja dekat korban. Adapun rekannya yang berbaju hitam dan membawa tas ransel melintas di belakangnya.

Setelah memantau situasi, pemuda berbaju hijau mengambil kursi persis di belakang korban dan duduk membelakangi korban. Bersamaan dengan itu, seroang pemuda berbaju merah muda, yang diduga rekan pelaku, duduk di meja terpisah dan menghadap ke jalan, membelakangi pemuda berbaju hijau dan korban.

Setelah itu, pemuda berbaju hitam dan membawa tas ransel datang dan duduk satu meja dengan rekannya yang berbaju hijau. Posisi pemuda tersebut menghadap rekannya sehingga dapat melihat korban dari belakang.

Korban dan keponakannya yang tengah mempersiapkan makan tidak menyadari bahwa pemuda berbaju hijau terus mengincar tas korban. Ketika keponakan korban berdiri dan pergi untuk mengambil sendok ke dalam restoran, pemuda berbaju merah muda juga pergi.

Saat korban sedang sendirian itulah, pelaku berbaju hijau mengambil tas yang ditaruh di kursi di sisi kiri korban. Pelaku kemudian menyerahkan tas itu kepada rekannya berbaju hitam melalui kolong meja tempat mereka duduk. Tas korban kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel pelaku dan kedua pelaku pun pergi.

Ketika korban menengok ke tempat ia menaruh tas, tasnya sudah raib. Korban mengetahui terduga pelaku sebagai orang yang duduk di belakangnya sewaktu ia makan di restoran tadi. Ia kemudian meninggalkan keponakannya di restoran dan mengikuti pelaku.

Ketika sampai di tempat parkir, korban melihat terduga pelaku berbaju merah muda. Korban langsung memegang pelaku dan bertanya untuk memastikan bahwa pemuda tersebut duduk di belakangnya di restoran. Pemuda itu bersumpah tidak mengambil tas korban. Korban kemudian menyerahkan pemuda itu kepada petugas keamanan mal.

Pemuda itu sempat digelandang ke Polsek Kelapa Dua, Tangerang. "Karena kurangnya bukti, terduga pelaku akhirnya dilepas pihak kepolisian, setelah dijemput oleh keluarga," kata Putut Prabantoro, suami korban, kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2014) malam.

Aksi komplotan tersebut terekam kamera close camera circuit televison ( CCTV). Dua video rekaman CCTV itu diunggah ke situs web Youtube dengan judul "Aksi Pencurian Tas di Supermall Karawaci -- DPO CCTV3" dan "Aksi Pencurian Tas di Supermall Karawaci -- DPO CCTV4".

Sampai kini Polsek Kelapa Dua masih mengejar dua pelaku pencurian tersebut. Korban kehilangan tas merek Rabeanco yang berisi uang sebanyak 3.100 dollar AS, 100 euro, dan uang sebesar Rp 3,5 juta. Selain itu, di dalam tas juga berisi sejumlah kartu kredit dan kartu ATM milik korban serta satu buah kunci beserta STNK mobil Toyota Yaris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com