Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Banjir, DPRD Batalkan Pengesahan APBD DKI Hari Ini

Kompas.com - 15/01/2014, 20:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 kembali molor. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, pengesahan mundur karena pemerintah masih fokus menangani banjir.

"Ya kan ada hujan, banjir, ada pelantikan wali kota. Pak Gubernur dan Pak Wagub, semua pikirannya lagi ke situ," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/12014).

Menurut Prasetyo, banjir yang terjadi sejak Minggu lalu berdampak besar pada pengesahan APBD. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, pembahasan APBD di DPRD sudah selesai. Hanya saja, DPRD masih menunggu waktu yang tepat untuk pengesahan.

Prasetyo berjanji bahwa APBD akan disahkan pada Jumat (17/1/2014) lusa. Selain itu, DPRD juga telah menyepakati usulan Pemprov DKI untuk menggunakan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun lalu untuk dimasukkan pada APBD 2014. Tambahan silpa itu menjadikan jumlah anggaran tahun ini menjadi Rp 72 triliun.

"Insya Allah pasti tanggal 17 pengesahan. Kemarin memang harusnya tanggal 15 disahkan, tapi situasinya kayak begini, bagaimana?" kata Prasetyo.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana membenarkan bahwa DPRD kembali tidak mengesahkan APBD DKI. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut alasan keterlambatan pengesahan APBD. "Saya enggak update. Tanyakan saja sama Ketua Badan Anggaran," ujar pria yang akrab disapa Sani tersebut.

Pengesahan APBD DKI 2014 sedianya ditargetkan selesai pada 30 November 2013. DPRD memundurkannya menjadi 27 Desember 2013 dan mundur kembali menjadi pekan kedua bulan Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com