Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pembebasan Lahan Cisadane, Permainan Level Tinggi

Kompas.com - 16/01/2014, 15:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memunculkan wacana pembuatan sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana itu sudah lama disampaikan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, wacana tersebut menghadapi kendala utama, yakni pembebasan lahan.

Basuki mengatakan, salah satu kelemahan dalam pelaksanaan program tersebut adalah desain yang mengharuskan adanya pembebasan lahan seluas 2 hektar. Menurut Basuki, lahan tersebut kini telah menjadi perumahan warga Bogor sehingga akan menyulitkan proses pembebasan lahan.

"Memang dia ada utang apa sama orang Jakarta? Tiba-tiba harus usir-usir mereka, itu permainan terlalu tinggi, bisa 10 tahun enggak selesai," kata Basuki dalam diskusi dengan Redaksi Kompas.com di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2014).

Pemprov DKI Jakarta, kata Basuki, akan menganggarkan proyek tersebut melalui dana hibah. Dengan sodetan Ciliwung-Cisadane, Basuki yakin dapat memindahkan air sebanyak 200-300 meter kubik per detik dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cisadane. Basuki mengatakan, meskipun Pemprov DKI harus mengalokasikan anggaran Rp 6 triliun untuk realisasi proyek tersebut, hal itu akan lebih baik dibanding harus mengalami kerugian akibat banjir mencapai Rp 20 triliun.

"Nah, nanti kita bangun 2-3 tahun asal enggak ada pembebasan lahan yang aneh-aneh," ujar Basuki.

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait realisasi pembangunan sodetan tersebut. Sungai Ciliwung dan Cisadane sama-sama memiliki mata air di daerah Bogor, Jawa Barat. Namun, Sungai Ciliwung mengalir dari Bogor, melintasi Depok, dan berakhir di Jakarta. Adapun Sungai Cisadane mengalir dengan akhir perjalanan di Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com