Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Polisi Jangan Katakan Suka Sama Suka soal Perkosaan Tahanan

Kompas.com - 19/01/2014, 14:56 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia meminta polisi tidak gegabah mengatakan bahwa tahanan wanita Polsekta Wajo melakukan hubungan intim di dalam sel karena suka sama suka dan tidak diperkosa.

"Polisi (diminta) agar tidak gegabah mengatakan kejadian itu suka sama suka. Karena posisi perempuan tidak berdaya, apa pun yang dilakukan dengan pemaksaan itu perkosaan. Proses hukum terhadap pelaku harus dilakukan," kata salah satu komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrahman, kepada Kompas.com via BBM, Minggu (19/1/2014).

Menurut Hamidah, pihaknya sudah sejak lama mewanti-wanti kepada Polri agar ada pemisahan blok, bahkan gedung, antara tahanan pria dan wanita. "Yang kami khawatirkan terjadi juga, kekerasan seksual terhadap tahanan perempuan," tuturnya.

Terkait kasus laporan pemerkosaan tahanan wanita di dalam sel, kejadian ini sepenuhnya tanggung jawab Kepala Polsekta Wajo dan Kepala Polresta KPPP Pelabuhan sebagai pemimpin. "Polisi telah lalai dalam melindungi keamanan tahanan, dan ini sangat merisaukan. Saya harap pengawas internal melakukan tugasnya dengan fair dan penuh tanggung jawab. Kapolres dan jajaran Polri yang terbukti lalai harus dapat sanksi yang tegas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tahanan wanita berusia 24 tahun melapor bahwa ia telah diperkosa oleh tahanan lainnya bernama Nas dan dibantu oleh rekannya, Syah dan Bah, di dalam sel, Jumat (19/1/2014) sekitar pukul 16.30 Wita.

Dalam kejadian itu, polisi membantah adanya unsur pemerkosaan dan tidak ada unsur paksaan. Persetubuhan terjadi sesama tahanan didasari suka sama suka, dan kasus ini masih didalami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com