Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Siswa SD Tewas Terseret Banjir di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2014, 20:44 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Empat siswa sekolah dasar di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas akibat hanyut saat terjadi banjir, Sabtu (18/1/2014). Keempat korban ditemukan secara terpisah di aliran Kali Sasak Tiga hingga Kali CBL, Senin (20/1/2014).

"Korban bernama Agung (13), Gilang Maulana (13), Fajar Ricon (14), dan Gilar Satria Nugroho (14), mereka warga Kampung Sasak Tiga, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan," ujar petugas Binmas Polsek Tambun Aiptu W Kartawijaya, Senin, di Bekasi.

Menurut Karta, jasad Gilang pertama kali ditemukan di Kali Sasak Tiga, Kampung Sasak Tiga, RT 04 RW 29, Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sekitar 100 meter kemudian, jasad Agung ditemukan Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan.

Saksi mata bernama Johan (22) mengatakan, kedua bocah itu ditemukan saat dirinya bersama warga sedang membersihkan kali dari sampah sisa-sisa banjir yang sangat penuh. Kedua korban ditemukan mengapung di sungai.

"Sempat panik, saya pikir boneka, ternyata mayat. Saya lihat dua, yang satu masih berpegangan kayu palet dan satu terus mengambang dan terus terbawa arus," ujarnya.

Saat itu, sebagian warga mencoba mengangkat jasad yang sudah tersangkut di jembatan dengan berpegangan palet. Warga lain mengejar korban lain yang sempat dilihat oleh Johan. "Dua jasad lainnya ditemukan dalam jarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama," katanya.

Keempat pelajar itu diketahui hilang pada Sabtu pekan lalu akibat terbawa arus dari Perumahan Sinar Kompas Utama (SKU), Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tepatnya di belakang SMP Negeri 12 Kabupaten Bekasi. Enam rekan mereka selamat setelah ikut bermain bersama mereka, yakni Yuda, Hambali, Febrian, Ajir Sopian, Reza, dan Ripan. Mereka kemudian memberitahukan tentang hanyutnya korban kepada orangtua masing-masing korban.

Ajir Sopian mengatakan, sebelum kejadian itu, mereka bermain untuk melihat banjir di Perumahan SKU. Saat bermain itulah mereka melihat dan melempari sarang lebah di dekat SMP Negeri 12. Setelah itu, terdengar suara gongongan anjing. Mereka pun panik dan lari untuk menyelamatkan diri. Empat korban terpisah dari keenam rekannya dan tak kunjung kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com