"Kan sekarang ini musim hujan. Banyak jalur transjakarta rusak. Penumpang banyak yang mengadu kepada kita," ujar Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2014) siang.
Pargaulan mengaku tidak seluruh jalur transjakarta berfondasi beton. Masih ada beberapa koridor yang beralaskan aspal saja. Jalan yang rusak itu kebanyakan terjadi di jalur berbahan aspal.
"Hampir jalan seluruh koridor ada yang aspal dan beton. Jalanan yang rusak pun akhirnya merata di seluruh koridor," tuturnya.
Transjakarta memiliki 12 koridor dengan panjang 208 km. Jalur transjakarta yang mengalami kerusakan paling parah, lanjut Pargaulan, ialah di Koridor III dengan jurusan Kalideres-Harmoni.
Pargaulan mengungkapkan, pihaknya telah menyurati Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk segera memperbaiki jalan bus yang rusak akibat hujan deras. Sebagian jalur yang rusak telah ditambal. Namun, sebagian besar jalur masih dibiarkan rusak menunggu penghabisan musim hujan.
"Bagi yang bisa langsung diperbaiki, ya diperbaiki. Tapi, yang jalur-jalur biasa digenangi air lama, Dinas PU tunggu musim hujannya selesai supaya tidak nambah kerjaan baru," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.