"Kalau yang kelas 1 sampai 3, mereka belajar di rumah dan dikasih tugas. Kadang sehari dua hari masuk kalau sudah surut, tapi kalau hujan banjir ya kembali belajar di rumah," kata Kepala Sekolah SD Bakti Luhur Arsani Mursid, saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/2/2014).
Siswa kelas IV sampai kelas VI tetap masuk, tetapi kegiatan belajarnya dipindahkan ke Masjid Nurul Hidayah, 100 meter dari sekolah.
Menurutnya Arsani, sebagian siswa di sana bertempat tinggal tak jauh dari sekolah atau merupakan warga setempat. Bila banjir mencapai ketinggian di atas satu meter, orangtua sudah paham bahwa anak-anak mereka akan belajar di rumah.
Akitivitas belajar mengajar di sekolah yang memiliki total 188 siswa itu kerap terganggu bila banjir datang. Pada 29 Januari 2014 kemarin sekolah itu juga terendam banjir.