Namun, kenyataan berkata lain. Blusukan sang Gubernur ke lapangan menjaring sejumlah kekecewaan warga terhadap kerja sejumlah anak buahnya. Banyak kepala dinas yang tidak sesuai harapan Jokowi sehingga berujung pada perombakan besar-besaran secara tiba-tiba pada Rabu (12/2/2014) kemarin.
"Mohon maaf kalau hal-hal seperti ini dilakukan. Saya hanya ingin memberi yang terbaik bagi warga Jakarta," ujarnya saat memberi sambutan pada acara pelantikan di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, kemarin.
Perombakan kepala dinas eselon II itu, diakui Jokowi, merupakan wujud kekecewaan Jokowi terhadap beberapa orang pejabat. Mereka dinilai tidak mampu bekerja secara nyata serta masih bermental ABS atau asal bapak senang. Jokowi tak suka.
"Jangan lapor ke saya, sudah beres, Pak, sudah bagus, Pak, atau menyajikan seremoni yang baik pada saya. Tapi, nyatanya enggak ada isinya. Saya tahu semua karena sering di lapangan," ucapnya.
Beberapa pejabat eselon II yang kena perombakan memang tengah dirundung masalah. Udar Pristono, mantan Kepala Dinas Perhubungan, tengah berurusan dengan Inspektorat Pemprov DKI lantaran pengadaan bus baru, tetapi beberapa di antaranya sudah rusak.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin juga tengah diterpa persoalan pengadaan 200 truk sampah. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto juga sempat dilanda masalah kecurangan dalam proses lelang jabatan kepala sekolah. Mantan Wali Kota Jakarta Barat Fattahillah juga pernah disorot lantaran ketika Jokowi blusukan ke kantornya, tidak ada satu pun PNS di sana.
Jokowi mengakui, hingga lebih dari setahun menjabat gubernur, dia belum menemukan komposisi kepala dinas yang tepat sesuai dengan harapannya. Terdapat kepala dinas yang sesuai harapannya, ada yang masih jauh dari harapannya.
"Pokoknya sampai ketemu personel yang bisa kuasai bidangnya dan bisa mengimplementasikan apa yang kita mau," katanya.
Jawaban mantan kadis "bermasalah"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.