Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Pariwisata Jamin Bus Wisata Tak seperti Dugaan Ahok

Kompas.com - 19/02/2014, 10:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman menjawab keraguan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok. Dia menjamin bus tingkat wisata merek Wai Chai yang berasal dari China tidak bermutu seperti bus transjakarta yang karatan.

"Kalau menurut saya, tunggu beroperasinya nanti saja bagaimana, mogok-mogok dan bermasalah apa enggak. Pak Wagub jangan dulu menyamakan bus ini dengan bus umum biasa lainnya," kata Arie, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Ari memaklumi kekhawatiran Wakil Gubernur karena peristiwa berkaratnya komponen transjakarta. Itu sebabnya Basuki menginstruksikan Dinas Pariwisata untuk membeli bus dari Eropa, seperti Mercedes Benz, Volvo, atau Scania. Namun, bus tingkat wisata bermerek Wai Chai itu sudah telanjur dibeli.

Meski begitu, arahan Basuki itu akan dilaksanakan pada tahun ini. Disparbud DKI akan mengusulkan penambahan bus tingkat wisata dengan merek dan spesifikasi yang diinginkan Basuki. Usulan itu akan dimasukkan ke dalam e-katalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Untuk biaya pemeliharaan, DKI mengalokasikan anggaran Rp 4,5 miliar untuk lima unit bus wisata.

"Pemeliharaan bekerja sama dengan operator bus yang sudah biasa menangani pariwisata, seperti Blue Bird atau Panorama. Timnya jelas berbeda dengan bus lainnya," kata Arie.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan bus tingkat wisata memiliki standar internasional. Namun, setelah lima bus tingkat tiba, yang berbasis internasional lisensinya saja, dari Australia. Sementara bodi dan mesin bus tingkat itu berasal dari China dan bermerek Wai Chai.

Hambatan lainnya adalah bus tingkat itu harus diuji coba terlebih dahulu di Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Seharusnya, Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI mencontoh Solo yang sudah memiliki bus tingkat dengan merek Mercedes Benz atau Singapura dengan bus tingkat merek Mercedes Benz, Volvo, dan Scania.

"Kan konyol kalau beli mobil kayak begitu. Kenapa mesti beli mesin baru dan diuji coba dulu di Dirjen Perhubungan Darat, mana ada orang bodoh kayak begitu. Kalau beli mobil kan maunya sekali pakai," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Pekan ini, bus tingkat wisata atau double decker mulai diuji coba hingga Minggu (23/2/2014) mendatang. Kemudian, pada Senin (24/2/2014) mendatang, lima bus wisata baru akan berkeliling Jakarta dan dioperasikan untuk umum. Uji coba itu dilaksanakan untuk membiasakan para petugas untuk melayani penumpang di dalam bus. Setiap bus akan ada empat petugas yang melayani penumpang, mulai dari sopir, petugas on board, polisi pariwisata, dan tour guide.

Rute yang ditempuh ialah mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. Bus hanya akan berhenti di setiap halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Pada tiga bulan pertama, penumpang tidak harus menggunakan tiket. Selanjutnya tiket akan disebar di hotel-hotel yang dilintasi bus tingkat wisata, seperti Hotel Kempinski, dan lainnya. Meskipun gratis, Disparbud DKI akan melakukan evaluasi secara berkala mengingat perilaku masyarakat yang belum tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com