Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Monas Tak Sabar Coba Lift Baru

Kompas.com - 23/02/2014, 13:14 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ayu Utami (24), salah seorang pengunjung Monumen Nasional (Monas) asal Bogor, Jawa Barat, mengaku sudah tidak sabar untuk dapat menikmati lift baru yang menuju pelataran puncak Monas. Ia berharap agar pengoperasian lift Monas dapat dibuka segera untuk umum.

"Saya sudah berkali-kali ke sini dari awal tahun, liftnya masih belum beroperasi, pengennya sih cepat soalnya kan sudah selesai," ujarnya di Kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).

Menurutnya, dari segi bentuk, lift yang baru sudah lebih modern dibandingkan dengan lift yang lama. Ia juga berharap agar lift baru ini tidak seperti lift lama yang sering mengalami kerusakan sehingga diganti sejak 4 bulan yang lalu.

Hal senada diungkapkan Wulandari (24), pengunjung dari Bekasi, Jawa Barat. Ia juga berharap dengan adanya penggantian lift yang baru tersebut untuk mencapai pelataran puncak Monas tidak perlu mengalami gangguan lagi.

"Sudah ingin mencoba juga, soalnya beberapa kali ke sini masih belum bisa, katanya awal Maret sudah bisa," ujarnya.

Dari pantauan Kompas.com, lift dengan ukuran 2 meter x 3 meter itu lebih modern. Bagian alas lift dilapisi bahan granit, sedangkan empat sisinya dilapisi oleh stainless mirror. Kemudian terdapat dua gagang pegangan yang terbuat dari stainless.

Terlihat pula di atas lift ada sebuah kertas yang bertuliskan "maksimal untuk 11 orang". Sementara itu, spanduk besar berwarna merah ketika masuk ke dalam kawasan Monas yang berisikan permohonan maaf karena lift belum beroperasi juga masih terpasang.

Pintu lift tampak terbuka dan tidak tertutup sehingga pengunjung bisa melihat perubahaan penggantian lift. Adapun para pengunjung Monumen Nasional (Monas) bisa kembali menikmati lift ke pelataran puncak yang berada di sisi selatan setelah hampir empat bulan dalam perbaikan.

Rencananya para pengunjung dapat menikmati keindahan kota Jakarta dari puncak Monas pada Senin (3/3/2014) mendatang. Kondisi lift saat ini sangat berbeda dengan lift Monas yang terdahulu.

Para pengunjung dapat diantarkan hingga ketinggian 132 meter dalam waktu lebih kurang 1 menit saja. Sementara itu, meskipun ada penggantian lift, tarif masuk kawasan Monas tetap sama dan tidak ada kenaikan, untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 3.000, sedangkan dewasa sebesar Rp 5.000.

Untuk menaiki puncak Monas, pengunjung harus menambah biaya, yaitu untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 5.000, sedangkan dewasa sebesar Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com