Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP DKI: Pedagang Tak Turun ke Jalan, Cari Saja kalau Ketemu

Kompas.com - 05/03/2014, 13:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengklaim tak ada lagi pedagang Pasar Blok G Tanah Abang yang turun kembali berdagang di jalan raya. Kendati demikian, ia membenarkan pedagang Blok G lantai 3 dan lantai 4 banyak yang memilih menutup kios dan berdagang di tempat lain.

"Mereka (pedagang) bukan turun ke jalan, cari saja kalau ketemu, bukan di pinggir jalan atau di depan, tidak ada. Pergi ke mana, saya juga enggak tahu," kata Kukuh, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Ia menjamin tak ada pedagang lantai 3 dan 4 yang turun ke jalan raya. Sebab, jalan Tanah Abang, Jatibaru, dan sekitarnya selalu dijaga selama 24 jam.

Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta itu juga mengklaim, dalam tujuh hari, paling tidak, satpol PP menertibkan pedagang kaki lima (PKL) hingga tiga kali.

Menurutnya, untuk menertibkan PKL, Satpol PP DKI juga harus dibantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI lainnya, seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI, dan PD Pasar Jaya. Apabila nantinya Dishub DKI yang memerlukan bantuan satpol PP, pihaknya siap membantu.

"Kalau butuh truk, satpol PP punya truk banyak dan siap membantu, termasuk untuk mengangkat PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) ke Dinas Sosial," kata Kukuh.

Pantauan Kompas.com, di lantai 3 dan lantai 4 Pasar Blok G Tanah Abang, terlihat banyak kios yang sudah kosong ditinggal pemiliknya. Mereka memilih berdagang di tempat lain karena pembeli yang sepi.

Sebanyak 60 kios juga disegel PD Pasar Jaya. Penyegelan dilakukan karena kios-kios tersebut sudah lama ditinggalkan para pedagang.

Sebelum penyegelan dilakukan, PD Pasar Jaya memberikan tiga kali peringatan tertulis dan tidak dihiraukan. Setiap kios yang disegel ditempeli stiker bertuliskan, "Ditutup Sementara". Kondisi di lantai 3 tampak sangat sepi dibanding pedagang yang ada di lantai-lantai lainnya karena hampir seluruh kios tutup dan pedagang tidak berjualan.

Wakil Kepala Pasar Blok G Tanah Abang Mohammad Warno mengatakan, penyegelan terhadap 60 kios dilakukan karena surat peringatan yang diberikannya tidak dihiraukan pedagang. Selain itu, kios yang disegel lantaran pemilik tidak memenuhi kewajibannya seperti membayar iuran listrik dan kebersihan. Meski demikian, tambah Warno, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada para pemilik kios untuk melakukan proses perizinan kembali.

Adapun hal yang harus dipenuhi untuk bisa membuka segel adalah melunasi tunggakan iuran listrik serta administrasi lainnya. Mereka juga harus membuat perjanjian akan membuka kiosnya jika segel sudah dibuka. Menurut Warno, sedikitnya sudah ada 200 calon pedagang yang berminat untuk mengisi 60 kios yang sudah disegel.

"Kita beri waktu 10 hari, dan bila ternyata tidak diurus, maka izin kepemilikan sewa kiosnya kita cabut selamanya," kata Warno menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com