Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Enggan Tonton Video Janji 5 Tahun Pimpin Jakarta

Kompas.com - 07/03/2014, 16:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo mengaku belum mengetahui keberadaan video yang berisi janji-janjinya selama lima tahun memimpin Jakarta yang diunduh di Youtube. Video ini awalnya beredar via layanan BlackBerry Messenger.

"Ndak, belum, belum tahu," ujar Jokowi di kediamannya di Menteng, Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Politisi PDI-Perjuangan ini pun mengaku tidak tertarik menonton video berdurasi tujuh menit 29 detik. "Saya disuruh nonton, untuk apa?" tanyanya. Ia pun enggan berkomentar lebih jauh soal video tersebut.

Video dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, baju yang selalu digunakan semasa Pilkada DKI Jakarta 2012. Kompas.com yang menyaksikan video itu, Jumat (7/3/2014), mendapati kata-kata yang muncul pada layar bagian kanan, yakni "Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya."

Selanjutnya, video menampilkan suasana kampanye Jokowi di suatu tempat. Dalam momen inilah janji memimpin Jakarta selama lima tahun itu kemudian terdengar. "Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi yang lalu mendapat sambutan dari simpatisan di sekitarnya.

Video kemudian menunjukkan beragam komentar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta itu saat ditanya wartawan mengenai wacana pencapresannya. Pada bagian ini, cuplikan wawancara Jokowi di televisi dipadukan dengan lagu "Janji" milik grup band Gigi.

"Sekarang ini saya mau fokus dulu urusi masalah rusun, masalah monorel, masalah MRT".

Berlanjut, muncul cuplikan wawancara Jokowi yang mengatakan, "Banyak yang bertanya mengenai survei. Ya saya jawab, saya ndak mikir (itu). Survei ndak mikir, survei ndak mikir. Tanya lagi soal capres. Saya juga ndak mikir copras-capres."

Pada cuplikan lain, Jokowi dalam sebuah wawancara mengatakan, "Saya sudah sampaikan bolak-balik, sekarang saya fokus mengurusi Jakarta. Saya ini sudah pusing. Sudah pusing meloncat sana, meloncat sini."

Video pun menyisipkan komentar warga tentang wacana mengusung Jokowi menjadi calon presiden. Dua warga yang ditampilkan dalam video itu tidak setuju jika sang Gubernur "naik kelas" menjadi calon presiden.

"Saya enggak milih. Soalnya dia kan masih punya utang terhadap masalah Jakarta. Belum beres kan banjir."

Warga lain berkomentar, "Oke sih, tapi bukan timing-nya aja. Timing-nya belum pas."

Video kemudian menunjukkan detik-detik ketika Jokowi menang penghitungan suara pilkada atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli. Video pun menayangkan peristiwa pengambilan sumpah jabatan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

"Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam lima tahun."

Itu menjadi kalimat akhir yang tampil dalam video tersebut, yang dapat ditonton di link: http://youtu.be/NHKKmGFiBJ0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com