Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kriteria Pemimpin yang Baik Versi Jokowi

Kompas.com - 09/03/2014, 17:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri istigasah dalam rangka ulang tahun ke-43 Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ), Minggu (9/3/2014) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Jokowi turut menyampaikan sambutannya terkait dengan tema yang diusung, yakni Munajat Bangsa untuk Pemilu Damai 2014.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu, dengan memohon doa pada Allah agar doa dan zikir kita dalam rangka agar pemilu di Jakarta maupun Indonesia bisa berjalan lancar dan damai," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengingatkan kepada para jamaah untuk turut berperan serta dalam pemilihan umum pada April dan Juni 2014. Jokowi juga mengajak jamaah untuk terus berdoa dan berzikir agar Indonesia mendapat pemimpin yang baik.

"Pemimpin yang mau melayani rakyatnya, mau mendengar penderitaan dan keluhan rakyat, pemimpin yang dekat mendekat dan mau dekat dengan rakyatnya," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan jamaah.

Ia juga meminta para jamaah yang hadir untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan mereka memilih dalam Pemilu 2014. Menurut Jokowi, pemilu merupakan pintu gerbang untuk mengantar sebuah bangsa menjadi bangsa yang besar, adil, makmur, dan menyejahterakan rakyat.

Sementara itu, Rektor PTIQ Nazarudin Umar memberikan pujian atas sambutan Jokowi. "Alhamdulillah, Jakarta sekarang punya pemimpin seperti Pak Jokowi yang akrab dan dekat dengan rakyatnya," kata Nazarudin yang diamini oleh para jemaah.

Dalam istigasah itu, turut hadir pimpinan jamaah zikir Manaqib dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Baghdadi Rangas Dengklok Junaedi Al-Baghdadi, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, pengusaha Pontjo Sutowo, dan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com