Keluarga Ferry Indra Suadaya (41) dan Herry Indra Suadaya (34) berangkat dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 712 dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (10/3/2014).
Station Manager Jakarta Commercial Malaysia Airlines, AB Sukhor Salleh, mengatakan pihak maskapai menjamin penuh biaya kebutuhan keluarga korban selama di sana.
"Tiga orang yang diberangkatkan ke Kuala Lumpur, kami bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini," kata Sukhor di Bandara Soekarno Hatta, Senin (10/3/2014).
Sebelum memberangkatkan tiga anggota keluarga, empat anggota keluarga penumpang lainnya juga sudah terbang ke Malaysia dari Medan, Minggu (9/3/2014). Mereka akan menginap di sebuah hotel di kawasan Kuala Lumpur, kemudian mengurus administrasi dan data-data informasi.
Adapun tiga anggota keluarga penumpang yang hari ini diberangkatkan ke Malaysia, adalah Ratna Wati (istri Herry) dan Hendry Indra Suadaya (adik Ferry dan Herry) serta Santy (istri Hendry).
Sedianya, istri Ferry, Fifi Wiryanto, akan turut serta dalam penerbangan ini. Namun, karena paspornya belum siap, dia pun menunda keberangkatan.
Pesawat telah bertolak dari terminal dua Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 09.55 WIB dan tiba di Malaysia pukul 12.55 waktu setempat.
Sukhor melanjutkan, peristiwa hilangnya salah satu pesawatnya, tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan maskapai Malaysia Airlines. Baik penerbangan menuju Kuala Lumpur maupun sebaliknya dari Kuala Lumpur menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Malaysia Airlines tetap melayani tujuh rute penerbangan dari Jakarta-Kuala Lumpur setiap harinya. "Semua (jadwal) masih berlangsung normal. Penerbangan tetap dilakukan seperti biasanya, dan tidak ada penerbangan yang dibatalkan," kata Sukhor.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 hilang kontak sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari. Ferry dan Herry merupakan dua dari tujuh WNI yang menjadi penumpang penerbangan tujuan Beijing itu.
Lima WNI lainnya, yakni Firman Chandra Siregar, Lomr Sugianto, Indrasuria Tanurisam, Chynthyatiomrs Vinny, dan Willy Surijanto Wang.
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing pada pukul 06.30 waktu Beijing, Cina. Namun, hilang kontak saat berada di Vietnam. Pesawat tersebut mengangkut total 239 orang, terdiri atas 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 kru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.