Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Gangguan Persinyalan KRL Bekasi - Jakarta Kota

Kompas.com - 10/03/2014, 15:18 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Bekasi - Jakarta Kota mengalami gangguan pantograf di Buaran Jakarta Timur, Senin (10/3/2014) pukul 12.04. KRL tersebut sempat mengeluarkan asap dan membuat para penumpang panik.

"Iya tadi ada gangguan pantograf sekitar pukul 12.04 sempat membuat asap juga," kata Humas KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunissa, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Eva melanjutkan, KRL sempat diperbaiki secara sementara di lokasi kejadian sekitar pukul 12.25. Selanjutnya, KRL menuju ke Dipo Bukit Duri untuk perbaikan lanjutan. Adapun akibat dari gangguan tersebut penumpang dialihkan ke kereta selanjutnya.

Sempat terjadi gangguan jadwal KRL akibat kejadian tersebut. Ami (22), salah satu pengguna KRL, mengaku gangguan KRL meresahkan.

"Saya terganggu banget sama gangguan KRL. Soalnya sering banget apalagi kalau di atas jam 20.00 sampai 21.00. Saya terganggu banget nyampe rumahnya malem terus," keluhnya.

Selain itu, lanjut Ami, gangguan tersebut juga menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di setiap stasiunnya.

Sebelumnya Dirut PT KAI, Ignasius Jonan mengatakan permasalahan utama dari KRL adalah persinyalan yang sering mengalami gangguan. "Sinyal sudah diperbaiki terus, tapi kan semua bertahap, kalau mau bagus diganti semua menjadi baru," ujar Jonan.

Namun, lanjut Jonan, pergantian sinyal baru sulit direalisasikan. Pasalnya, hal ini mengharuskan KRL berhenti beroperasi selama tiga hingga enam bulan. Sementara, biaya perbaikan sinyal bisa menghabiskan dana mencapai Rp 3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com