Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Klarifikasi, "Mantan Tim Sukses" Jokowi Datangi Ahok

Kompas.com - 12/03/2014, 13:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Michael Bimo Putranto, yang disebut-sebut pernah menjadi anggota tim sukses Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan diduga terlibat dalam proyek pengadaan bus dari China, mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Dia bermaksud meminta penjelasan dari Basuki menyangkut pernyataannya tentang Bimo pada beberapa waktu lalu.

Didampingi dua rekannya, Bimo tiba di Balaikota Jakarta sekitar pukul 11.30 WIB. Ia langsung menuju ruang kerja Basuki yang ada di lantai 2. Dia harus menunggu sekira 15 menit karena Basuki sedang rapat.

"Mas Bimo ya," tanya Basuki begitu keluar dari ruangan.

"Iya, saya mau klarifikasi," jawab Bimo.

"Saya tidak seperti yang diduga Pak Ahok. Ini kan tahun politik, harus hati-hatilah," lanjut Bimo.

Sebenarnya Bimo ingin mengadakan pembicaraan dengan Basuki. Namun, permintaan tersebut ditolak Basuki dengan alasan agenda rapat masih berlangsung. "Saya mau rapat," kata Basuki.

"Terima kasih waktunya," ujar Bimo.

Pertemuan tersebut berlangsung tidak sampai lima menit. Setelah itu, Bimo beserta rekannya langsung meninggalkan gedung Balaikota.

Menurut informasi, ia direncanakan akan mendatangi kantor sebuah media massa nasional untuk meminta klarifikasi mengenai pemberitaan yang menyebutkan bahwa dia merupakan anggota tim kampanye Jokowi dan sering meminta proyek ke Pemerintah Provinsi DKI.

Beberapa hari lalu, Basuki memang sempat mengomentari seputar Bimo. Menurutnya, Bimo telah sering "berulah" sejak Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

"Aku sudah tanya Pak Jokowi. Jadi itu anak dari di Solo suka begitu. Dia suka ada proyek, suka ngaku-ngaku dekat dengan Pak Jokowi,  manfaatin, foto-foto, dia klaim. Pak Jokowi juga kaget, rupaya dia jualan di depan pengusaha," kata Basuki di Bakaikota Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com