Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Alam Marunda Keropos

Kompas.com - 14/03/2014, 10:56 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bangunan cagar budaya, Masjid Al Alam Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, kini dalam kondisi memprihatinkan. Kayu-kayu masjid yang dibangun pada tahun 1527 itu sudah keropos. Bahkan ada kayu yang patah sehingga perlu disangga.

Menurut salah seorang pengurus masjid, Kusnadi (46), pihaknya tidak berani melakukan perbaikan sendiri karena masjid itu termasuk cagar budaya. Oleh karena itu, pengurus masjid sudah mengajukan permohonan tertulis untuk rehabilitasi ke Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara pada November 2013 lalu.

"Sebenarnya kita malu melihat kondisi masjid seperti ini. Tapi kalau kita mau benerin sendiri takut kena pidana, karena bangunan ini termasuk cagar budaya," ujarnya di Masjid Al Alam Marunda, Jumat (14/3/2014).

Pantauan Kompas.com, selain keropos dan rusak di beberapa bagian kayu yang ada di bangunan utama, kerusakan juga terdapat di bagian pendapa yang tepat berada di sebelah masjid.

Beberapa jeruji jendela yang terbuat dari kayu juga patah. Bahkan, salah satu tiang penyangga di bagian selatan masjid harus disangga balok kayu agar tidak roboh. Bangunan pendapa pun miring karena penurunan muka tanah.

Kusnadi menuturkan pihak pengurus masjid setiap tahunnya selalu mengecat masjid tersebut. Untuk renovasi masjid terakhir, menurutnya, sekitar tiga tahun yang lalu. “Kalau bisa segera diperbaiki, jangan sampai ada jemaah atau peziarah yang menjadi korban karena kerobohan bangunan," ucap Kusnadi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Utara Sahat Sitorus mengaku sudah mendapat laporan tentang kondisi Masjid Al Alam. Bahkan Seksi Sarana dan Prasana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sudah melakukan peninjauan ke lokasi. "Kita sudah usulkan agar diperbaiki. Mudah-mudahan tahun ini juga bisa direalisasikan," katanya.

Masjid si Pitung

Masjid Al Alam Marunda merupakan masjid tua bergaya tradisional dengan bentuk atap limasan, tumpang dua, dan atapnya terbuat dari genting. Denah bangunannya berbentuk empat persegi berukuran 12 x 12 meter menghadap ke selatan, dengan pintu masuk ruang utama di sisi selatan dan timur.

Masjid Al Alam di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, juga merupakan salah satu dari 12 obyek wisata. Masjid itu berdiri tak jauh dari rumah Pitung, pahlawan Betawi yang menentang keberadaan penjajah Belanda sehingga banyak orang menyebut bangunan itu Masjid Si Pitung.

Bangunan masjid ini tidak serupa dengan masjid pada umumnya yang memiliki menara tinggi dan kubah besar. Pintu dan jendelanya berbahan kayu ulin dan memiliki empat pilar yang kokoh.

Masjid ini masuk dalam 12 titik destinasi wisata yang digaungkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara. Masjid Al Alam selalu dikait-kaitkan dengan perjalanan wali dalam menyiarkan ajaran Islam dan juga perjuangan tokoh Pitung yang memerangi penjajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com