Jika akhirnya nanti terbukti bahwa Pamudji ditembak anak buahnya, hal ini setidaknya merupakan kejadian kedua. Tanggal 14 Maret 2007 lalu, Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Besar Lilik Purwanto tewas dengan 14 butir peluru bersarang di tubuhnya akibat diberondong peluru oleh anak buahnya, Brigadir Satu Hanche Christijanto. Hanche kecewa karena dimutasi dari Unit Pengaduan dan Penegakan Disiplin Polwiltabes Semarang ke Polres Kendal.
Dimakamkan
Jenazah Pamudji dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cijantung, Jakarta Timur, siang ini, setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kamboja RT 007 RW 002, Cijantung, Pasar Rebo, Jaktim, sejak Rabu pagi.
Selain istri, almarhum meninggalkan dua anak, Alfian Prasetio (28), yang bekerja di Jasa Raharja Semarang, dan Kamila Maharani (18) yang masih kuliah.
Nurul sempat jatuh lemas saat jasad almarhum diberangkatkan ke masjid untuk dishalatkan.
Selama di rumah duka, para pelayat dari kalangan kepolisian memenuhi rumah almarhum. Anggota dari Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya salah satunya, cukup memenuhi rumah almarhum karena sebelumnya Pamudji aktif di Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Hadir di rumah duka antara lain Kepala Korps Lantas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pudji Hartanto dan Wakil Korps Lantas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Agung Hadi.
Kepala Unit Lalu Lintas Menteng Komisaris Billy, salah satu rekan kerja Pamudji saat bertugas di Satuan Penjagaan dan Pengaturan Polda Metro Jaya hingga 2011, mengungkapkan, Pamudji dikenal sebagai anggota yang gesit dan pekerja keras. Ia juga baik terhadap kawan-kawan di satuannya.
"Kejadian ini sangat mengagetkan karena almarhum juga orang yang baik," katanya.
Dari seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya diperoleh informasi bahwa almarhum dan anak buahnya, Brigadir Susanto, yang diduga sebagai pelaku penembakan, sudah dua hari ini piket siaga persiapan pemilu. Keduanya belum pulang hingga almarhum ditemukan tewas ditembak.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, sebelum Pamudji ditemukan tewas di ruang kerjanya, ia dan Brigadir Susanto terlibat adu mulut. Kemudian terdengar letusan tembakan dua kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.