Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar "Deadline", KPUD Tangsel Tambah Pelipat Surat Suara

Kompas.com - 21/03/2014, 11:17 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan menambah jumlah pekerja pelipat kertas suara menjadi 260 orang untuk mengejar batas akhir pengepakan dan distribusi suarat suara di wilayah tersebut.

"Minggu pertama kami pakai 150 orang. Namun saat ini, sudah ditambah menjadi 260 orang," kata Sam'ani, anggota Divisi Umum dan Logistik KPUD Tangerang Selatan di Gedung Serba Guna Kecamatan Pondok Aren, Kamis (21/3/2014).

KPUD Tangsel melibatkan masyarakar sekitar untuk bekerja melipat kertas suara dengan bayaran Rp 150 per lembar.

Sam'ani menambahkan, Kota Tangerang Selatan menjadi wilayah terakhir di Provinsi Banten yang menerima logistik surat suara. Akibatnya, proses sortir dan pelipatan juga terhambat.

"Tanggal 3 Maret kami terima surat suara. Pengiriman dilakukan dua hari. Tanggal 5 Maret proses pendataan petugas pelipat, setelah itu sortir dan pelipatan pada tanggal 6 Maret," ujarnya. 

Menurut Sam'ani, rata-rata surat suara yang rusak mencapai 2000 lembar untuk setiap tingkatan, mulai dari DPRD kota, DPRD provinsi, DPD dan DPR RI. Pihaknya sudah melaporkan kerusakan ini melalui KPUD Banten untuk kemudian ditindaklanjuti KPU Pusat.

"KPUD Tangsel menargetkan proses sortir dan pelipatan surat suara selesai pada 26 Maret mendatang. Dengan demikian, jadwal distribusi logistik pemilu bisa sesuai jadwal yakni pada akhir Maret," sambungnya.

Proses pelipatan surat suara dilakukan di Gedung Serba Guna Kecamatan Pondok Aren. Pekerjaan dimulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB. Setelah pelipatan selesai, KPUD akan mendistribusikan surat suara ke setiap kecamatan di Tangerang Selatan. Proses pengepakan akan dilakukan di tiap kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com