Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Metromini yang Tabrak Penyeberang "Ngebut" dan Masuk Jalur Busway

Kompas.com - 26/03/2014, 20:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir metromini bernomor polisi B 7435 NP yang menabrak pejalan kaki berjenis kelamin wanita di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur ternyata membawa bus tersebut dengan kecepatan tinggi. Sopir bernama Narmalinton Siregar (42) itu tak mampu menghentikan kendaraannya dan menabrak korban sampai terpental.

"Metromini datang dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi dan berjalan pada jalur busway, menabrak penyeberang jalan yang datang dari arah utara menuju arah selatan," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satwilantas Jakarta Timur Ajun Komisars Agung Budi Leksono melalui pesan singkatnya, Rabu (26/3/2014).

Akibat kecelakaan tersebut, kata Agung, penyeberang jalan meninggal dunia ketika dilarikan ke RS Persahabatan, Jakarta Timur. Ia menyatakan, korban diperkirakan berumur 40 sampai dengan 50 tahun. Korban mengenakan kaus berwarna putih dan celana jins hitam.

Pada tangannya, korban mengenakan jam tangan putih merek Alexader Criste dan cincin emas. Tinggi badan korban sekitar 155 cm, dengan berat badan 50 kg sampai dengan 55 kg. Adapun wanita tersebut memiliki rambut hitam lurus, kulit putih, muka oval, dan mata sipit. Agung menyatakan, petugas masih mencari identitas dan kerabat korban. Pihaknya berharap keluarga dapat mengenali korban melalui informasi dari media.

"Kami masih mencari identitas korban dan memeriksa para saksi," ujar Agung.

Adapun sopir berikut bus metromini sudah diamankan di kantor Satwilantas Jakarta Timur. Sopir dikenakan Pasal 310 (3) jo 310 (4) jo 287 (5) jo 287 (1) jo 284 UU omor 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dengan ancaman pidana 6 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com