Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Ingatkan Ada Diskon Khusus Penumpang Rombongan

Kompas.com - 27/03/2014, 12:30 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan potongan harga tiket hingga 10 persen bagi keberangkatan rombongan minimal 20 penumpang.

"Diskon ini hanya untuk penumpang kereta jarak jauh. Kebijakan rombongan sudah lama, cuma ini kita refresh lagi dengan memasang spanduk di depan pintu Stasiun Jakarta Kota supaya masyarakat terinformasi," ucap Junior Manajer Pemasaran PT KAI Listiono, Kamis (27/3/2014).

Ia menjelaskan, pemberian potongan harga dibuka setiap Senin sampai Kamis. Untuk akhir pekan, program potongan harga tidak berlaku karena biasanya kursi sudah terisi penuh.

"Selain weekend, pengecualian diskon itu saat libur nasional, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Soalnya, kursi rata-rata terisi penuh. Kalau agak sepi, ya Senin sampai Kamis itulah," ujar Listiono.

Pemesanan tiket dilakukan secara online di situs www.kereta-api.co.id. Selanjutnya, salah satu calon penumpang mengisi formulir online yang mencantumkan nama pemesan dan identitas diri.

Setelah itu, sebagai jaminan penetapan kursi kereta api, pemesan memberikan uang muka sebesar 25 persen dari total biaya tiket rombongannya. Pemesan diwajibkan membayar kekurangannya, paling lambat, 10 hari sebelum keberangkatan.

"Kalau sudah lunas, baru bisa cetak tiket. Calon penumpang diharapkan pesan tiket 90 hari sebelum jadwal keberangkatan supaya ada kuota kursinya. Kalau dadakan sih bisa, tapi kami tidak jamin itu ada," ucap Listiono di ruang pemasaran kantor PT KAI, Stasiun Jakarta Kota.

Jika pemesan membatalkan keberangkatan sebelum dilunasi, maka uang muka hangus. Sebaliknya, jika pembatalan dilakukan saat sudah lunas, maka pihak PT KAI mengembalikan 25 persen dari total pembayaran tiket. Namun, pengembalian tersebut menunggu 30-60 hari setelah tanggal pembatalan.

Untuk unit kereta, ketersediaan di kelas ekonomi lebih kurang 106 kursi, kelas bisnis 64 kursi, dan eksekutif 50 kursi. Total kereta yang melayani jarak jauh sekitar 60 kereta.

Namun ternyata, tidak banyak penumpang kereta yang mengetahui program potongan harga ini. "Nggak tau ada program itu. Setiap ke stasiun ini (Jakarta Kota), nggak liat ada pengumuman banner tentang itu. Tapi baguslah kalo ada sistem diskon itu, bisa jalan-jalan bareng temen juga," ucap Imam, salah seorang warga yang ditemui Kompas.com di depan Selter Transjakarta Jakarta Kota.

Rusdi (48), salah satu pengguna kereta, mengakui hal yang sama. Dia baru tahu setelah spanduk program di depan pintu utara Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, itu ditunjukkan kepadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com