"Orang masih lewat sini, tapi sedikit. Tadi siang ada ibu-ibu bawa belanjaan hampir terperosok kakinya," kata seorang warga, Awan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, JPO yang berada di depan Stasiun Pasar Minggu tersebut memiliki pegangan jembatan yang berkarat. Selain itu, lantai jembatan yang berlubang tak kurang dari empat buah di sisi sebelah kanan jembatan.
Selain itu, lapisan berbahan seng tersebut sudah terlihat sangat "ringkih" untuk menahan 2-3 orang pengguna jembatan. Oleh karena itu, setiap pengguna jembatan harus bergantian berjalan pada sisi sebelah kiri. Dalam tempo satu jam, dari pantauan Kompas.com hanya dua orang menggunakan JPO tersebut.
Sebagian besar warga terlihat lebih memilih menyeberang langsung melintasi jalan raya dibandingkan menaiki JPO Pasar Minggu. "Takut lewat situ (JPO), kan ada bolong. Jadi nyeberang (jalan raya) aja, deh, lagian lebih cepat nyeberang daripada naik jembatan," kata Suriah, seorang warga Pejaten.
Hingga saat ini belum terlihat penanganan dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan itu. Sementara itu, Kompas.com belum berhasil mendapatkan keterangan dari Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan Arifin Hamonangan terkait masalah ini.