Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Pasar Pondok Labu Kesal Setiap Hari Ada Penertiban

Kompas.com - 01/04/2014, 12:33 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar depan Pasar Swadaya Pondok Labu kesal setiap hari ada penertiban oleh Satpol PP Kelurahan Pondok Labu. Razia itu membuat mereka sulit berjualan.

Satpol PP melakukan penertiban demi kenyamanan pejalan kaki dan keindahan pemandangan pasar. Sejak sebulan lalu, area belakang trotoar juga ditanami pohon kecil dan dipagari agar PKL tak lagi berjualan.

"Lebih penting makanlah daripada jalan (kenyamanan pejalan kaki). Kalo kita enggak jualan, ya enggak makan. Kalo kita jualan, orang masih bisalah jalan mepet-mepet," kata Sondang, PKL yang berjualan buah, sambil menyapu lapak bekas jualannya, Selasa (1/4/2014).

Sondang mengatakan enggan berjualan di dalam pasar karena kurang laku. Sementara, jika ia berjualan di trotoar, keuntungannya bisa bertambah dua kali lipat.

Selain itu, para PKL juga mempermasalahkan perihal PKL di trotoar depan PD Pasar Jaya Pondok Labu yang tidak digusur.

Menurut Komandan Regu Satpol PP Kelurahan Pondok Labu, Marno, trotoar di depan PD Pasar Jaya adalah kewenangan PD Pasar Jaya.

"Mereka (Pasar Jaya) memiliki peraturan sendiri soal itu karena itu tanah mereka. Sementara (tanah trotoar depan Pasar Swadaya) ini milik Pemda. Kami (Pemda) ingin menertibkannya," kata Marno seusai menertibkan PKL di tempat tersebut.

Marno mengatakan, sudah sejak sebulan lalu trotoar ini dibersihkan dari PKL. Sampai sekarang, PKL tersebut masih membandel. Bila petugas Satpol PP sudah beranjak dari pasar, mereka berjualan lagi di situ.

Sementara itu, beberapa pejalan kaki yang melintas depan Pasar Swadaya mengaku senang dengan pembersihan PKL.  "Jalan jadi luas. Enak. Lebih indah juga karena ada tanaman-tanaman ini," kata Rohani, pejalan kaki.

Pejalan kaki lainnya, Tuti, juga mengaku senang karena jalanan trotoar tersebut kini bersih dan tak bau lagi. Menurutnya, dulu sampah dagangan PKL itu tidak dibersihkan dan baunya ke mana-mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com