Basuki berjanji akan segera melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan KJP, terutama mencopot birokrat-birokrat yang kinerjanya tidak memuaskan. Caranya, kata dia, ialah dengan melakukan tes ulang terhadap pegawai eselon III dan IV yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Salah sasaran dalam KJP itu pasti ada oknum yang main. Dananya ditahan, dia yang ngambil. Makanya, nanti akan kita terus evaluasi dengan melakukan tes ulang. Kalau setelah tes nanti ada yang ingin pindah ke luar pendidikan, tidak masalah. Daripada kamu tidak ada hasrat dan nawaitu (niat) di situ," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Menurut Basuki, dari hasil tes terakhir yang pernah dilakukan terhadap 33.000 birokrat bidang pendidikan yang ada di Jakarta, hanya ada 10.000 orang yang nilainya dapat tergolong memuaskan, sedangkan sisanya memiliki nilai yang di bawah standar.
Selain itu, pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, ia berencana akan meningkatkan kerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mencegah terjadinya tindak pidana penyelewengan di ruang lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sesuai dengan tadi kita rapat dengan kepala Dinas Pendidikan, kita ingin kerja sama dengan KPK dan ICW supaya bisa duduk bersama," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.