"Saya jualan-jualan aja dah. Ada Satpol PP yang jaga tiap pagi di dekat museum keramik. Cuma satu mobil aja jaganya," ucap Yoko, penjual minuman kemasan di trotoar depan Halte Transjakarta Jakarta Kota, Selasa (1/4/2014).
Menurut dia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga kawasan yang sedang direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta itu setiap hari pukul 09.00-12.00. Adapun jumlah petugas yang berjaga sekitar lima atau enam orang, sedangkan pada akhir pekan Satpol PP tidak melakukan penjagaan.
Penjual aksesori selama enam tahun berdagang di Kota Tua, Maman, mengatakan, biasanya Satpol PP melewati sepanjang jalan Stasiun Jakarta Kota. Kemudian, para PKL yang terlihat berjualan tersebut hanya dibiarkan.
"Satpol PP yang liat kita jualan enggak apa-apa. Cuma, kadang pas lagi sidak, gerobak kita masukin ke gudang ini (salah satu bangunan di depan Kantor Pusat BNI)," ungkap Maman.
Pantauan Kompas.com, di trotoar pejalan kaki ada 11 PKL. Mereka berjualan minuman, camilan, aksesori, dan jam tangan. Arus lalu lintas sekitar Kota Tua terlihat lancar.
"Biasanya kalau pagi suka macet di sini, terus kita jualan banyak yang laku, kalau sore ke malem juga rame. Pas macet kita banyak laku," ucap Yudi, penjual es potong.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso belum merespons ketika dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.