Misalnya saja Rasyid, pelajar kelas X SMAN 78, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dia mengaku tidak tahu mengenai "cabe-cabean" ini.
"Artinya sih enggak tau. Tapi, kalau lihat faktanya, cewek pake baju nyentrik kelakuannya sok cantik," ujarnya.
Sementara itu, Esti, pelajar SMPN 127 Kebon Jeruk, mengaku mengetahui istilah itu dari judul lagu yang dipopulerkan oleh Imeymey.
"Ha-ha-ha, lagu dangdut kan itu. Tapi, yang 'cabe-cabean' belum pernah lihat langsung, cuma di TV pernah, pas acara lawak gitu," tuturnya.
Lain halnya dengan salah satu petugas pengamanan, Sutarjo. Ia mengakui pernah mendapat info langsung dari anak muda yang sering melakukan balapan liar di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
"Arti 'cabe-cabean' itu jorok, enggak etis kalau saya sebutkan. Pokoknya mengarah ke negatiflah, porno," ujarnya sambil tertawa.
Apa pun arti istilah "cabe-cabean" tersebut, saat ini warga Jakarta tengah dihadapkan oleh masalah sosial yang menyeret gadis belia ke jurang kegelapan, antara lain kriminalitas dan prostitusi.
Sebelumnya, pemberitaan menyebutkan bahwa sejumlah pemuda menjual pacarnya alias "cabe-cabean" kepada pria hidung belang di sekitar Kembangan dan Kemayoran, Jakarta. Adapun tarif yang dipatok cukup fantastis, sekitar Rp 30 juta per "cabe".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.