Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penyeberangan Pun "Dijajah" PKL

Kompas.com - 02/04/2014, 13:50 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Masalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) tidak hanya dialami oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga Pemerintah Kota Tangerang. PKL yang memiliki modal sedikit "menjajah" area publik seperti di jembatan penyeberangan orang (JPO).

Salah satunya di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang. Di JPO itu, tampak berderet para PKL menjajakan dagangannya kepada pejalan kaki yang melintas. Barang yang mereka jual ialah aksesori handphone, tas, dompet, buku tulis, hingga mainan anak.

"Kita terpaksa jualan di sini karena enggak punya modal. Untuk sewa lapak saja, bisa 10 juta sampai 30 juta," kata S, salah satu pedagang di Kebon Nanas, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2014).

Selain kekurangan modal, lanjut S, mereka memilih berjualan di atas jembatan penyeberangan orang karena lokasinya yang strategis. "Daerah di sini sangat ramai. Jadi, kita pilih berdagang di sini," ujarnya.

S mengaku pendapatannya sebagai pedagang bervariasi. Sehari, dia bisa mendapatkan uang sampai Rp 200.000. "Cukup untuk makan sehari-hari dan modal beli barang dagangan lagi," ujar S lagi.

Menurut S, dia biasa mulai berdagang pada pukul 08.00 pagi hingga menjelang maghrib. Ayah dua anak ini menjajakan dagangannya dengan sangat murah. "Karena kita jual murah, makanya banyak yang mau beli. Walaupun untungnya kecil, yang penting saya dan langganan saya bisa saling membantu," ujar S.

S mengatakan sudah menekuni pekerjaan ini kurang lebih tiga tahun. "Kita sering diusir petugas, tapi kalau sudah aman, dua tiga hari kita kembali dagang lagi," ungkapnya.

S dan pedagang lainnya berharap pemerintah juga bisa memperhatikan mereka dengan memberikan lapak bagi mereka untuk berdagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com