Menurutnya, terdapat sumber tenaga listrik yang dialirkan ke KRL melalui piranti pantograf yang berbentuk seperti intan di atas KRL dan terhubung langsung dengan listrik aliran atas (LAA). Jumlah rata-rata pantograf di setiap rangkaian kereta ada tiga unit.
"Kadang sering terjadi gangguan, saat pantograf tersebut tersangkut ranting, ada juga khaos dan turun naik tegangan. Kalau temuannya begitu, otomatis LAA kita matikan sementara," kata Agus di kantor KCJ, Senin (7/4/2014).
Ia menjelaskan, LAA tersebut dimatikan per wilayah sesuai blok masing-masing. Sebagai contoh, gangguan pantograf yang terjadi pagi tadi di pelintasan KA Karet hingga Tanah Abang sehingga LAA dimatikan sementara dan petugas melakukan perbaikan di lokasi. Hal inilah yang menyebabkan antrean kereta selanjutnya tersendat.
Adapun jarak setiap blok antar-LAA tersebut adalah 300 meter. Kemudian daya tempuh rata-rata KRL yang biasanya 60 km/jam menurun jadi 5 km/jam akibat terjadinya gangguan.
"Saat ini, kami selaku pihak manajemen PT KAI dan PT KCJ mohon maaf atas segala gangguan perjalanan yang sudah merugikan penumpang. Kami terus upayakan perbaikan ke depannya. Jadi kami mohon maaf," ungkap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.