Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Untungkan Bekasi, DPRD Tetap Ingin Evaluasi Sampah DKI

Kompas.com - 11/04/2014, 15:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com –- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi tetap akan mengevaluasi kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah DKI. Walaupun sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah mengingatkan DPRD mengenai banyaknya keuntungan yang didapat Kota Bekasi terkait kerja sama dengan DKI.

“Evaluasi antara Kota Bekasi dengan Pemda DKI itu memang harus dilakukan. Mengingat memang ada beberapa perjanjian yang tidak dijalankan, salah satunya soal jam operasional truk sampah yang dilanggar beberapa waktu lalu,” ujar Anggota Komisi A DPRD Bekasi Winanto kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2014).

Menyikapi komentar Wali Kota, Winanto membenarkan. Menurutnya, kerja sama yang dilakukan Kota Bekasi dengan DKI memang memberikan banyak keuntungan. Akan tetapi, dirinya ingin Pemerintah DKI tetap menghormati perjanjian yang telah dibuat.

Winanto mengingatkan bahwa ada poin-poin dalam perjanjian itu yang tidak dijalankan dengan baik. Dia mengingatkan soal pengusiran truk sampah yang langsung dilakukan oleh wali kota beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi acuan bahwa pelanggaran yang dilakukan Pemerintah DKI sudah begitu parah.

“Seorang wali kota sudah turun langsung seperti itu berarti memang ada sesuatu yang salah, kan? Makanya kita dari DPRD Kota Bekasi, khususnya Komisi A, meminta Pemerintah DKI untuk membenahi hal ini. Mari kita kembali kepada perjanjian yang ditandatangani oleh Pemda Bekasi dengan Pemda DKI,” ujarnya.

Winanto mengajak Pemerintah DKI merumuskan kembali isi perjanjian apabila sudah tidak relevan. Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar kedua institusi tidak ada yang merasa dirugikan. “Jadi take and give-lah, biar sama-sama enak,” ujarnya.

Mengenai perencanaan pertemuan antara Pemerintah Bekasi dengan Pemerintah DKI, Winanto mengatakan, DPRD akan mengatur hal tersebut setelah masa pencalegan berakhir.

Sebelumnya diberitakan, DPRD Kota Bekasi mengusulkan untuk mengevaluasi kerja sama pengelolaan sampah dengan DKI Jakarta. Akan tetapi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengingatkan banyaknya keuntungan yang didapat Kota Bekasi terkait kerja sama dengan Pemprov DKI.

Rahmat meminta DPRD Bekasi untuk menahan diri terkait dugaan pelanggaran operasional truk sampah yang dilakukan Pemprov DKI. "Ingat, bahwa sebenarnya banyak keuntungan yang didapat Pemkot Bekasi dari adanya kerja sama dengan DKI ini bagi kebaikan Bekasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com