Selain itu, tim sukses tersebut juga diduga memberikan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, gula, serta uang tunai Rp 50.000. Hal ini dilakukan pada Rabu (8/4/2014) malam.
Hal ini disampaikan Ketua Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Ujang, Jumat (11/4/2014) di Jakarta. Atas laporan tersebut, JRMK, didampingi Indonesia Corruption Watch, melaporkan temuan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Tim sukses caleg tersebut menargetkan 200 suara dikantongi olehnya, namun saat penghitungan ia hanya mendapatkan 45 suara," ujar Ujang di kantor Bawaslu DKI, Jumat (11/4/2014).
Namun, lantaran caleg tersebut gagal memperoleh suara yang ditargetkan, pembangunan tersebut terbengkalai. "Kalau yang di RT 09 sudah jadi jalannya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.