"Anak saya badannya panas tinggi, sampai 38 derajat (celsius). Langsung saya bawa ke RS Pondok Indah. Tanggal 23 Maret 2014, hasil visum keluar, kata dokter kena herpes," tutur TH, Kamis (14/4/2014) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
TH pun memperlihatkan hasil visum kepada para wartawan. Dalam hasil visum itu tertulis bahwa kadar antibodi herpes putranya mencapai 2,6. Menurut dia, angka ini tergolong tinggi. Selain kesehatan, kondisi kejiwaan AK juga terganggu.
TH menduga, infeksi ini diderita AK lantaran ia menjadi korban pelecehan seksual oleh petugas kebersihan di sekolahnya.
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang yang disangka melakukan pelecehan seksual terhadap AK. Dua di antaranya, A dan V, adalah laki-laki, sementara satu lagi, A, adalah perempuan.
Saat ini, masih ada dua tersangka yang diburu polisi, masing-masing berinisial Z dan A. Keduanya adalah laki-laki.
AK diduga menerima pelecehan seksual berkali-kali di toilet di sekolahnya. Pelakunya diduga lebih dari satu orang.
"Kejadiannya di toilet sekolah. Anak saya sampai tidak mau buang air kalau di sekolah," terang TH.
Menurut TH, ketika anaknya akan buang air di toilet, ada petugas kebersihan yang berjaga di sana sembari menunggu kedatangan AK. Saat AK buang air, terutama saat istirahat makan siang, petugas kebersihan di sana menyekap dia dan melakukan sodomi terhadap AK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.