Ia mengatakan akan mengusahakan agar dana perbaikan sekolah tersebut dimasukan dalam anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD) 2014. "Dilihat memang tak akan mungkin layak dipergunakan. Saya sudah pernah ke situ, kayaknya karena semakin waktu berjalan, semakin rusak. Hari ini kami rapat. Saya akan cek, apakah sudah masuk anggaran 2014, kalau tidak harus masuk ke 2015," kata Lasro di Balaikota Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Menurut Lasro, ia telah memerintahkan agar kelas-kelas yang rusak tidak digunakan lagi. Sebab, hal itu sangat beresiko mengancam keselamatan murid-murid yang menggunakannya. Adapun alternatif yang akan diambil adalah mempersiapkan bangunan lain atau mengatur agar para siswa mengggunakan ruangan kelas yang masih layak secara bergantian.
Lebih lanjut, kata Lasro, permasalahan bangunan sekolah yang tidak layak bukan hal yang baru. Ia menduga, masih banyak sekolah-sekolah lain di ibu kota yang tak layak dipergunakan. "Di Jakarta Selatan juga ada. Makanya nanti saya akan cek. Permasalahan bangunan sekolah yang hampir roboh ini memang hal klasik yang sering terjadi," tukasnya.
Seperti diberitakan, ada dua ruangan kelas di SDN Malaka Sari 14 pagi yang tidak layak dipakai lagi. Kedua ruangan tersebut adalah ruangan kelas V dan kelas VI B. Genteng-genteng berserakan di lantai pada dua ruangan sekolah tersebut. Selain itu, kusen-kusen kayu yang menempel pada beberapa ruang kelas juga sudah reot dimakan rayap.
Bangunan pendidikan itu sudah rusak sejak pertengahan tahun 2013, tetapi belum ada perbaikan. Konstruksi atap bangunan juga rawan ambruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.